(VOVWORLD) - Dalam rangka semua agenda dari tahun keketuaan ASEAN 2020, Konferensi Tinggkat Tinggi (KTT) ke-36 ASEAN yang digelar secara virtual pada Jumat (26 Juni) telah mencapai sukses baik. Selaku Ketua ASEAN 2020, Vietnam telah mengeluarkan Pernyataan Ketua KTT ke-36 ASEAN dengan beberapa isi utama.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan KTT ke-36 ASEAN (Foto: Tuan Anh/baoquocte.vn)
|
Menurut Pernyataan Ketua, para pemimpin ASEAN menekankan usaha memperkuat solidaritas, kerja sama dan kesatuan, integrasi ekonomi, meningkatkan pemahaman dan jati diri ASEAN, meningkatkan kemampuan dalam proaktif tanggapan dari ASEAN. Para pemimpin ASEAN menegaskan kembali pentingnya dari usaha mempertahankan satu struktur regional terbuka dan transparan, berdasarkan pada hukum dengan ASEAN yang memainkan peranan sentral, sepakat terus mendorong keterkaitan antara mekanisme-mekanisme kerja sama yang dibimbing ASEAN.
Tentang pembangunan Komunitas ASEAN, para pemimpoin berkomitmen akan melaksanakan Visi Komunitas ASEAN 2025, menuju ke satu Komunitas ASEAN yang bersatu, berorientasi ke warga, mengambil warga sebagai sentral, berdasarkan pada hukum, keterkaitan dan jati diri; mempertahankan sentralitas, berkaitan dengan para mitra di luar. Ketika menegaskan komitmen mempertahankan dan mendorong perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan, para pemimpin menekankan akan memecahkan semua sengketa secara damai, tapi tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan, sesuai dengan semua prinsip yang diakui secara umum dari hukum internasional.
Ketika mencatat prioritas-prioritas utama pada tahun 2020, para pemimpin telah mengesahkan Pernyataan Visi dari para pemimpin ASEAN tentang satu ASEAN yang berkaitan dan cepat tanggap, memanifestasikan komitmen kuat ASEAN untuk mempertahankan solidaritas, kesatuan dan sentralitas ASEAN pada saat meningkatkan kemampuan ASEAN dalam menguasai semua peluang dan memecahkan secara berhasil-guna tantangan-tantangan yang sedang muncul.
Tentang Komunitas Politik-Keamanan ASEAN, para pemimpin negara-negara ASEAN berkomitmen akan memperkuat kerja sama dalam mengelola perbatasan, memperkuat kerja sama dalam mencegah dan memberantas narkotika. Para pemimpin meminta partisipasi dari ketiga pilar dalam membantu meningkatkan kemampuan Timor Leste , cepat menilai permintaan Timor Leste untuk masuk ASEAN.
Tentang Komunitas Ekonomi ASEAN, para pemimpin berkomitmen akan menjamin pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, seimbang dan komprehensif serta melindungi ekonomi dalam menghadap risiko dan instabilitas global; berkomitmen akan mempertahankan pasar terubka, berkoordinasi melaksanakan langkah-langkah untuk memitigasi dampak-dampak ekonomi akibat wabah Covid-19; menekankan pentingnya dari usaha memperkuat perdagangan dan investasi internal kawasan ASEAN, peranan penting dari sektor swasta dalam semua upaya pemulihan pasca pandemi.
Tentang Komunitas Sosial-Budaya ASEAN, para pemimpin ASEAN menekankan pentinya dari usaha meperkuat koordinasi dan kerja sama regional dan internasional dengan para mitra dari luar dan semua organisasi internasional untuk menangani tantangan-tantangan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 dan semua situasi daruat tentang kesehatan publik lainnya.
Tentang masalah-masalah internasional dan regional, para pemimpin ASEAN menegaskan pentingnya dari usaha mempertahankan dan mendorong perdamaian, keamanan, stabilitas, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, menjamin agar Laut Timur adalah satu kawasan perairan yang damai, stabil dan sejahtera. Para pemimpin juga menekankan pentinya dari usaha melaksanakan DOC secara lengkap dan efektif, cepat menyusun COC secara efektif dan substantif, sesuai dnegan hukum internasional. Para pemimpin menekankan pentingnya dari demiliterisasi dan usaha mengekang diri dalam melaksanakan semua tindakan dari semua pihak penuntut dan semua negara lainnya yang bisa merumitkan lagi situasi dan eskalasi ketegangan di sana.