(VOVWORLD) - Badan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) dari Uni Eropa, pada Selasa (10 Januari), mengumumkan bahwa 2022 merupakan tahun yang menyaksikan serentetan bencana alam yang belum pernah ada karena perubahan iklim.
Laporan tahunan C3S menunjukkan, Pakistan dan India Utara telah mengalami satu gelombang panas seperti kebakaran selama dua bulan pada musim semi dengan suhu yang selalu melebihi 40 derajat Celcius. Selanjutnya, Pakistan mengalami banjir bersejarah yang melanda sepertiga wilayahnya, mempengaruhi 33 juta orang.
Di Eropa, Prancis, Inggris, Spanyol, dan Italia mencatat rekor baru tentang suhu rata-rata pada tahun 2022, dalam konteks seluruh benua ini mengalami tahun terpanas rekor kedua.
Kawasan-kawasan yang luas di Timur Tengah, Tiongkok, Asia Tengah, dan Afrika Utara pada sepanjang tahun 2022 juga mencatat suhu rata-rata tinggi yang belum pernah ada. Zona-zona kutub bumi juga mencatat rekor kenaikan suhu. Sementara itu, area es laut Antartika pada Februari 2022 turun ke taraf terendah pada musim panas di Belahan Bumi Selatan. Di ujung lain Bumi, suhu di Greenland pada September 2022 mencapai 8 derajat Celcius lebih tinggi dari pada taraf rata-rata, sehingga mempercepat proses pencairan.