Acara Peringatan dengan Khidmat 50 Tahun Penandatanganan Perjanjian Paris tentang Penghentian Perang, Penegakan Kembali Perdamaian di Vietnam

(VOVWORLD) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Vietnam, pada Selasa pagi (17 Januari), di Kota Hanoi, mengadakan acara peringatan 50 tahun penandatanganan Perjanjian Paris tentang penghentian perang, penegakan kembali perdamaian di Vietnam (27 Januari 1973 – 27 Januari 2023).
Acara Peringatan dengan Khidmat 50 Tahun Penandatanganan Perjanjian Paris tentang Penghentian Perang, Penegakan Kembali Perdamaian di Vietnam - ảnh 1Menlu Bui Thanh Son berbicara pada acara tersebut (Foto: sggp.org.vn)

Dalam pidatonya yang disampaikan pada acara peringatan tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son menekankan bahwa kemerdekaan, kemandirian dan keutuhan wilayah merupakan prinsip yang teguh, merupakan benang merah yang menjelujuri sejarah ribuan tahun pendirian dan penjagaan tanah air dari bangsa Vietnam. Di samping dengan gigih membela kemerdekaan, kedaulatan negara, pendahulu selalu memperhatikan aktivitas diplomatik, menciptakan tradisi dan identitas tersendiri dari diplomasi Vietnam yang penuh semangat, berdamai menghormati kebenaran dan keadilan. Perjanjian Paris yang ditandatangani pada separuh abad lalu telah mengakhiri dengan sukses perundingan yang paling lama, paling rumit dalam sejarah diplomasi Vietnam guna menghentikan perang yang paling lama pada abad XX, menciptakan prasyarat bagi rakyat Vietnam untuk melaksanakan aspirasi perdamaian, kemerdekaan bangsa, penyatuan tanah air dan pembangunan yang makmur.

Pada pihaknya, Helene Luc, Senator kehormatan, Ketua kehormatan Asosiasi Persahabatan Perancis-Vietnam, menegaskan bahwa meskipun 50 tahun sudah berlalu sejak hari penandatanganan Perjanjian Paris pada 27 Januari 1973, tetapi perasaan dan kegembiraannya tetap utuh. Menurut dia, seluruh dunia dengan gembira menyambut kemenangan bangsa Vietnam, kemenangan yang diperoleh dari semangat heroik rakyat Vietnam dan upaya Uni Soviet dan Tiongkok serta dukungan pasukan-pasukan pecinta perdamaian di dunia.

Komentar

Yang lain