Ada banyak korban di daerah perbatasan Palestina-Israel
(VOVWORLD) - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan bahwa tanggal 31/03 merupakan hari belasungkawa nasional negara ini, hanya sehari setelah sedikitnya ada 16 demonstran Palestina yang telah tewas di Jalur Gaza Timur di dekat Israel. Disamping itu, dia juga berseru supaya mengadakan mogok umum di daerah Tepi Barat.
Sebelumnya, pada Jumat (30 Maret), ribuan oralng Palestina, di antaranya ada wanita dan anak-anak telah datang di 6 daerah lain di Jalur Gaza Timur untuk berpartisipasi pada pawai damai untuk menuntut hak berepatriasi dari kaum pengungsi Palestina dan anak-cucu-nya di wilayah Israel sekarang ini. Beberapa kelompok kecil telah datang mendekati pagar rintangan perbatasan sehingga membuat pasukan Israel harus menggunakan gas air mata dan menembakkan peluru sungguhan memaksa mereka mundur sehingga ada 16 orang yang tewas dan lebih dari 1.400 orang yang terluka.
Tentara Israel mengeaskan bhawa para demonstran telah melakukan huru-hara di 6 daerah lain sepanjang garis perbatasan dan Pemerintahan Israel telah melarang demonstrasi, menganggap ini sebagai siasat untuk melaksanakan serentetan tindakan militer dari Gerakan Islam Hamas di Jalur Gaza. Di samping itu, tentara Israel juga menyatakan akan terus menumpan “organisasi-organisasi teroris’ di Jalur Gaza.