(VOVWORLD) - Puluhan orang telah tewas dan terluka dalam peristiwa penembakan di kota El Paso, Negara Bagian Texas pada Sabtu (3 Agustus). Sebab penembakan tetap sedang terus diinvestigasi.
Pada jumpa pers pada Sabtu malam (3 Agustus), Gubernur Negara Bagian Texas, Gregory A bbott memberitahukan: Ada 20 orang yang telah tewas dan lebih dari 20 orang lain terluka dalam penembakan ini.
Tersangka, Patrick Crusius, 24 tahun telah ditangkap oleh polisi. Sekarang belum jelas tentang sebab penembakan ini. Ini merupakan penembakan yang berlumuran darah ke-8 dalam sejarah Amerika Serikat modern setelah serangan pada tahun 1984 di San Ysidro, Negara Bagian California,sehingga menewaskan 21 orang.
Presiden AS, Donald Trump mendapat laporan tentang kasus ini dan sedang terus mengawas situasi. Dia juga berjanji akan mengerahkan semua sumber daya untuk membantu negara bagian Texas.