Menurut ADB, rakyat Asia-kekuatan yang memasarkan dan memproduksi beras utama di dunia telah harus menderita beban ketika harga gandum meningkat pada tahun 2007 dan 2008, dimana salah satu sebabnya ialah harus para produsen membatasi ekspor dan para pemasar melakukan impor secara tidak terorganisasi. Pakar pertanian dan ketahanan pangan dari ADB, Lourdes Adriano menyatakan bahwa harga pangan yang meningkat sampai 149% dalam krisis pangan pada tahun 2008, pada pokoknya diakibatkan pembatasan ekspor yang dilakukan oleh negara-negara produsen. Oleh karena itu, untuk memperkuat kemampuan pulih dan menjamin harga beras yang tidak naik terlalu tinggi, para penetap kebijakan harus mengurangi rintangan perdagangan terhadap perberasan dan menstabilkan harganya./.