ADB menurunkan prakiraan pertumbuhan ekonomi Asia tahun 2019 karena perang dagang AS-Tiongkok
(VOVWORLD) - Negara-negara Asia yang sedang berkembang mungkin akan mencapai pertumbuhan yang lebih lambat terbanding dengan prakiraan sebelumnya karena perang dagang Amerika Serikat (AS) – Tiongkok. Bank Pembangunan Asia (ADB) mengeluarkan penilaian tersebut dalam laporan Prospek Perkembangan Asia yang diumumkan pada Rabu (26/9).
Ilustrasi (Foto: Business World)
|
Dalam laporan-nya, ADB mempertahankan tarap prakiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% pada tahun 2018 di kawasan Asia - Pasifik yang sedang berkembang yang meliputi 45 perekonomian, tapi menurunkan tarap pertumbuhan di kawasan ini pada tahun 2019 dari 5,9% sebelumnya menjadi 5,8%, tarap yang paling rendah bagi kawasan ini sejak tarap pertumbuhan 4,9% pada tahun 2001. Perekonomian Tiongkok diprakirakan akan mencapai pertumbuhan sebesar 6,3% pada tahun 2019, lebih rendah terbanding dengan tarap prakiraan 6,4% yang dikeluarkan pada bulan Juli dan juga lebih rendah terbanding dengan tarap prakiraan pertumbuhan 6,6% pada tahun 2018.
Negara-negara Asia Selatan dianggap tetap mempertahankan tarap perkembangan yang paling cepat di kawasan, menurut itu, ADB mempertahankan prakiraan pertumbuhan negara-negara ini pada tarap 7% pada tahun 2018 dan 7,2% pada tahun 2019. Akan tetapi, ADB menurunkan prakiaan pertumbuhan negara-negara Asia Tenggara pada tahun 2018 dari tarap 5,2% yang dikeluarkan pada bulan Juli lalu menjadi 5,1% karena laju pertumbuhan ekspor dari negara-negara ini berada pada tarap lumayan, persentase inflasi meningkat, sumber modal mengalir ke luar negeri dan dari neraca pembayaran tidak seimbang.