(VOVworld) – Alasan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilu Independen Afghanistan (IEC) pada Rabu (14 Mei) karena belum menyelesaikan proses investigasi tentang kecurangan dalam pemilu pada awal April lalu.
Menurut hasil penghitungan suara sementara yang diumumkan pada 26 April lalu, kedua calon presiden yang menjadi pelopor yaitu: mantan Menteri Luar Negeri Abdullah Abdullah dan mantan Menteri Keuangan Asharaf Ghani tidak merebut suara di atas 50%. Abdullah merebut 44,9% jumlah suara pendukung, sementara itu Ghani hanya merebut 31,5%. Kedua calon presiden ini akan memasuki putaran ke-2 pemilu Presiden yang direncanakan akan berlangsung pada 7 Juni mendatang.
Calon presiden Abdullah Abdullah
(Foto: dantri.com.vn)
Kira-kira 7 juta pemilih diantara 12 juta orang Afghanistan punya cukup martabat untuk memberikan suara telah ikut memberikan suara pada 5 April lalu, menduduki kira-kira 60%. Jumlah calon presiden hanya tinggal 8 orang setelah 3 orang menarik diri dari pemilu untuk mencari penerus Presiden Hamid Karzai./.