(VOVworld) – Pada Jumat sore (6 Desember), Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma telah mengumumkan rencana menyelenggarakan pemakaman nasioanl almarhum Presiden, Nelson Mandela. Menurut itu, semua aktivitas dikacita resmi akan diadakan pada 10 Desember di stadion FNB di kota Johannesburg, sedangkan upacara pemakaman akan diadakan pada 15 Desember di desa Qunu di provinsi Eastern Cape, tempat dimana almarhum Presiden Nelson Mandela melewati masa kanak-kanaknya.
Dari 11 sampai 13 Desember, jenazah “simbol perjuangan anti diskriminasi ras Apartheidi” akan disimpan di kepresidenan di ibukota Pretoria, tempat dimana Nelson Mandela pernah bekerja dengan posisi sebagai Presiden pertama negara Afrika Selatan baru. Dalam waktu selama 1 pekan, mulai dari hari Minggu (8 Desember), semua provinsi dan daerah di seluruh Afrika Selatan akan mengadakan acara-acara berdoa khusus untuk “Putra bangsa dan Ayah dari generasi baru” .
Presiden pertama Afrika Selatan, Nelson Mandela telah wafat
(Foto: cophieu68.vn)
Segera setelah mendapat berita wafatnya Almarhum Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, Presiden Kuba, Raul Castro telah mengirim tilgram ucapan dukacita kepada Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma yang isinya menegaskan bahwa pemimpin legendaris Afrika Selatan ini akan dikenang untuk selama-lamanya sebagai satu simbol yang maha besar serta kegigihan dalam perjuangan anti rezim diskriminasi ras Apartheid serta semua prestasi besar yang dia tinggalkan dalam usaha pembangunan satu negara Afrika Selatan yang baru.
Koran Granma, Organ Sentral Partai Komunis Kuba pada Jumat (6 Desember) juga memuat artikel dengan titel “Mandela, simbol seorang revolusioner” yang memuji riwayat dan usaha almarhum Presiden Nelson Mandela. Koran ini menekankan bahwa almarhum telah mengorbankan seumur hidupnya untuk membela keadilan sosial dan harga diri manusia. Walaupun sudah mengalami masa-masa waktu yang sulit, tapi almarhum selalu berusaha menggeliat untuk mencapai kemenangan terakhir.
Presiden Nikaragua, Daniel Ortega menyatakan kecintaannya terhadap almarhum Presiden Nelson Mandela dan beranggapan bahwa dunia telah hilang seorang prajurit revolusioner yang selalu berjuang demi hak-hak mendasar dari manusia. Presiden Venezuela, Nocolas Maduro telah memuji almarhum Nelson Mandela sebagai seorang pemimpin yang maha besar bagi semua bangsa tertindas pada abad ke-20 dan citra almarhum akan dikenang untuk selama-selamanya oleh semua bangsa di dunia.
Nikaragua, Venezuela dan El Salvador memutuskan memberikan waktu 3 hari untuk berdukacita kepada “sahabat besar Mandela”. Pemerintah Brasil pada Jumat (6 Desember) menyatakan memberikan waktu 7 hari untuk berdukacita dan memberitahukan bahwa Presiden Dilma Rousseff akan menghadiri upacara pemakaman almarhum Presiden Nelson Mandela. Kepala banyak negara seperti Uruguay, Paraguay, Argentina, Haiti, Meksiko, Irlandia, Tunisia, Republik Korea, Israel, Negara-negara emirat Arab bersama-sama memuji usaha maha besar yang ditinggalkan almarhum Presiden Nelson Mandela, bersamaan itu menyatkaan dukacita sedalam-dalamnya atas kegergian almarhum./.