Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam harus lebih banyak memikirkan badan usaha
(VOVworld) - Ketika berbicara di depan Konferensi mengevaluasikan pekerjaan tahun 2016 dan menggelarkan tugas tahun 2017 dari Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam, pada Selasa (27 Desember) ini di kota Hanoi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menekankan missi paling besar dari Akademi ini pada periode sekarang ialah memberikan sumbangan bagi kearifan dan dunia ilmu pengetahuan Vietnam tidak oleh kalah di dalam negeri, dari situ bisa berintegrasi pada rantai nilai intelektual global secara berinisiatif.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan Konferensi tersebut
(Foto: vov.vn)
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ditetapkan oleh Partai dan Negara sebagai tenaga pendorong untuk mengembangkan Tanah Air, PM Nguyen Xuan Phuc memberikan menyarankan Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam agar semua proyek penelitian ilmu pengetahuan dan rekomendasi tentang solusi dalam menggunakan sumber daya mineral secara rasional, menangani lingkungan hidup dan mengatasi kesulitan dan beradaptasi secara maksimal dengan tantangan-tantangan perubahan iklim, menerapkan ilmu pengetahuan dalam memproduksibarang-barang dagangan, menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi pada pengolahan untuk meningkatkan posisi pertanian Vietnam dalam rantai nilai global, melakukan penelitian dan merekomendasikan solusi untuk meningkatkan daya saing dari berbagai cabang dan bidang kunci dari Tanah Air.