(VOVworld) - Untuk melanjutkan program kehadirannya pada semua konferensi tingkat tinggi di Vientian (ibukota Laos), pada Rabu pagi (13 Maret) Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung beserta PM negara-negara Kamboja, Thailand, Wakil Presiden Myanmar dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-5 Strategi Kerjasama Ekonomi Irawadi-Chao Phraya-Mekong (ACMECS-5).
Para pemimpin pada KTT ke-5 Strategi Kerjasama Ekonomi Irawadi-Chao Phraya-Mekong (ACMECS-5).
(Foto:vietnamplus.vn)
Ketika berbicara di depan Konferensi ini PM Nguyen Tan Dung beranggapan bahwa di samping hasil-hasil yang aktif, pada kenyataannya, tetap ada banyak program kerjasama ACMECS telah belum dilaksanakan atau digelarkan secara lambat dengan hasil-guna yang belum tinggi. PM Ngyen Tan Dung menekankan:”
Supaya ACMECS benar-benar mengembangkan potensi-nya dan memainkan peranan yang penting dalam proses integrasi regional dan perkembangan masing-masing negara, saya beranggapan bahwa kerjasama ACMECS dalam tahap mendatang, harus mengarah ke tiga target pokok yaitu meningkatkan daya saing masing-masing negara anggotanya di atas dasar mengaitkan pasar, membentuk serentetan rangkaian suplai dan produksi regional dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia; membantu proses pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015; Menjamin perkembangan yang berkesinambungan di kawasan”.
PM Nguyen Tan Dung juga mengatakan bahwa semua program kerjasama ACMECS supaya berfokus pada beberapa masalah pokok yang bersangkutan dengan pendorongan kuat kerjasama perdagangan, investasi dan investasi; memperkuat lebih lanjut lagi konektivitas regional dengan titik beratnya ialah mengembangkan koridor-koridor ekonomi dan jalan-jalan lintas negara, dikaitkan dengan penguatan pengangkutan multi cara yang mengkonektivitaskan jalan-jalan, mendorong kerjasama dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam secara berkesinambungan.
Ketika memberikan apresiasi atas rekomendasi-rekomendasi Vietnam tentang aktivitas-aktivitas kerjasama ACMECS dalam masa depan, para pemimpin peserta Konferensi tersebut telah mengesahkan Pernyataan Vientiane dan Program Aksi ACMECS untuk tahap 2013-2015 di atas dasar semengat mengaitkan lebih lanjut lagi kerjasama ACMECS dengan proses membangun Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dan melaksanakan Rencana Umum tentang konektivitas ASEAN, meningkatkan daya saing, peranan dan posisi semua negara ACMECS dalam rangkaian produksi dan suplai global.
Juga pada Rabu pagi, PM Nguyen Tan Dung dalam kesempatan terpisah telah melakukan pertemuan bilateral dengan PM Thailand, Yingluck Shinawatra dan Wakil Presiden Myanmar, Sai Mauk Kham.
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung dan PM Thailand, Yingluck Shinawatra sepakat memberikan bimbingan kepada Kementerian Luar Negeri dua negara supaya menyusun peta jalan penggalangan hubungan kemitraan strategis Vietnam-Thailand dan mendorong mekanisme sidang Komite Gabungan bilateral dua negara pada tahun ini. Dua PM juga menyetujui perlunya menjamin lingkungan hidup dan keamanan sumber air sungai Mekong, dan terus melakukan koordinasi dan mendukung pendirian bersama ASEAN seperti yang disebut dalam Pernyataan 6 prinsip tentang Laut Timur.
PM Nguyen Tan Dung menegaskan: Vietnam sangat menghargai pengokohan dan penguatan hubungan persahabatan tradisional dan kerjasama erat dengan Myanmar. PM Vietnam juga menegaskan: Vietnam sangat mendukung Myanmar bisa memikul jabatan secara sukses sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2014, bersamaan itu berharap supaya Myanmar cepat menjadi anggota Komite Internasional Sungai Mekong. Dua pemimpin sepakat memperkuat pertukaran delegasi-delegasi dan kontak-kontak tingkat tinggi, memperluas kerjasama antar-daerah dan temu pertukaran rakyat, dengan aktif menggelarkan semua permufakatan yang telah dicapai, berupaya mencapai nilai perdagangan sedikit-dikitnya USD 500 juta pada tahun 2015.
Mengakhiri Konferensi Tingkat Tinggi tersebut di Vientiane pada Rabu sore, PM Nguyen Tan Dung mengunjungi dan mengadakan temu kerja di beberapa provinsi di Laos Utara./.