(VOVworld) - Pada Rabu 11 July, di kota Phnompenh, Kamboja berlangsung Konferensi Menteri Luar Negeri ASEAN + 1 dengan 10 negara mitra dialog dari ASEAN yang terdiri dari Australia, Kanada, Tiongkok, Uni Eropa, India, Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rusia dan Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam Pham Binh Minh mengepalai delegasi Vietnam untuk menghadiri semua konferensi ini. Ketika berbicara di sini, Menlu Vietnam Pham Binh Minh meminta kepada ASEAN dan semua mitra dialog supaya terus menggelarkan secara efektif dan tepat waktu semua program dan proyek kerjasama yang sudah ada maupun memperkuat kerjasama di bidang-bidang yang saling menguntungkan, seperti ekonomi, perdagangan, investasi, pengembangan sumber daya manusia, teknologi informasi, sains, teknik, menghadapi semua tantangan yang sedang muncul dan masalah-masalah keamanan non-tradisional dan lain-lain. Menurut Menlu Pham Binh Minh, semua mitra dialog perlu terus menyokong dan memberikan sumbangan yang kongkrit terhadap usaha pembangunan Komunitas ASEAN, melakukan konektivitas kawasan, mempersempit kesenjangan perkembangan, mengembangkan semua sub-kawasan, termasuk Sub-kawasan sungai Mekong maupun menyokong peranan sentral ASEAN dalam semua kerangka, forum reginonal seperti ASEAN +1, ASEAN+3, EAS, ARF, ADMM+.
Selaku koordinator hubungan ASEAN-Tiongkok, Menlu Pham Binh Minh dan Menlu Tiongkok Yang Jiechi telah bersama-sama memimpin Konferensi Menlu ASEAN-Tiongkok. Menlu Pham Binh Minh menegaskan bahwa Vietnam akan terus dengan aktif memberikan sumbangan terhadap hubungan Kemitraan strategis ASEAN-Tiongkok demi perdamaian dan kesejahteraan.
Menlu Vietnam Pham Binh Minh
(Foto: flickr.com)
Dalam Konferensi antara para Menlu ASEAN dengan mitra dialog yang berbahas tentang masalah Laut Timur, Menlu Pham Binh Minh menekankan bahwa semua prinsip tentang menghormati kedaulatan dan hak yurisdiksi semua negara tepian pantai terhadap zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut 1982, memecahkan semua sengketa dengan langkah damai, tidak menggunakan kekerasan, menghormati hukum internasional, terutama Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 dan semangat Deklarasi tentang perilaku semua pihak di Laut Timur (DOC), cepat menyusun Kode Etik tentang perilaku semua pihak di Laut Timur (COC).
Dalam Konferensi Menlu ASEAN-Uni Eropa, Menlu Pham Binh Minh resmi menerima peranan sebagai koordinator hubungan ASEAN-Uni Eropa periode July 2012-July 2015.
Di sela-sela semua konferensi tersebut, pada hari yang sama, Menlu Pham Binh Minh melakukan kontak bilateral dengan beberapa Menlu negara-negara Tiongkok, Kanada, Pakistan dan Republik Demokrasi Rakyat Korea untuk berbahas tentang masalah-masalah bilateral dan titik berat semua konferensi. Dalam pembicaraan dengan Menlu Tiongkok Yang Jiechi, dua pihak berbahas tentang langkah-langkah untuk memperkuat hubungan kerjasama strategis dan menyeluruh Vietnam-Tiongkok dalam waktu mendatang. Dua pihak juga sepakat terus mempertahankan semua aktivitas pertukaran delegasi berbagai tingkat antara dua negara, khususnya memperkuat pertukaran dan kontak tingkat tinggi, memperkuat temu pertukaran persahabatan dan kerjasama yang menyeluruh antara dua negara. Tentang masalah di laut, dua pihak menegaskan memecahkan semua sengketa melalui perundingan yang damai, bersahabat, saling menghormati dan memperhatikan kepentingan yang layak satu sama lain, membuat dasar tentang kesedaran-kesedaran bersama yang sudah dicapai oleh pimpinan senior dua negara dan bermufakat tentang semua prinsip fundamental untuk memecahkan semua masalah di laut.
Menlu Vietnam Pham Binh Minh dan Menlu Kanada, John Baird
(Foto: dnrtv.org.vn)
Dalam pembicaraan dengan Menlu Kanada, John Baird, Menlu Pham Binh Minh menekankan bahwa dua pihak perlu memperkuat kunjungan-kunjungan pimpinan senior dua negara dan menyatakan bahwa masih ada banyak kesempatan dan potensi untuk memperluas kerjasama antara dua negara, terutama tentang perdagangan dan investasi, meminta kepada dua pihak supaya melakukan aktivitas praksis untuk memperkuat hubungan sehubungan dengan peringatan ulang tahun ke-40 penggalangan hubungan diplomatik pada tahun 2013.
Menlu Vietnam Pham Binh Minh dan Menlu Pakistan Hina Rabbani Khar
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam pertemuan dengan Menlu Vietnam Pham Binh Minh, Menlu Pakistan, Hina Rabbani Khar menegaskan memprioritaskan hubungan dengan Vietnam dalam kebijakan kawasan dan ingin memperkuat kunjungan-kunjungan tingkat tinggi antara dua negara. Menlu Pakistan menekankan bahwa dalam waktu mendatang, dua pihak perlu mencari langkah-langkah untuk memperkuat hubungan lebih lanjut lagi, misalnya mempelajari kemungkinan menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas Bilateral, memperkuat kerjasama di bidang pertanian, tekstil dan produk tekstil, permigasan dan farmasi.
Dalam interaksi bilateral antara Menlu Vietnam Pham Binh Minh dan Menlu Republik Demokrasi Rakyat Korea, Pak Ui Chun, dua pihak berbagi penilaian dan merekomendasikan langkah-langkah untuk terus mengembangkan hubungan persahabatan dan kerjasama tradisional antara Vietnam dan Republik Demokrasi Rakyat Korea, demi kepentingan rakyat dua negeri, memberikan sumbangan pada perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan./.