Aktivitas mengenangkan para korban serangan teror di Perancis terus dilakukan
(VOVworld) – Ribuan warga ibukota Paris dan berbagai daerah di sekitarnya, Minggu (10/1) berkumpul di Lapangan Republik untuk mengenangkan para korban kasus pembantaian di Kantor Redaksi Koran Satir Charlie Hebdo dan serangan teror terhadap toko swadaya masyarakat untuk orang Yahudi setahun yang lalu. Peristiwa ini juga menandai setahun berlangsungnya pawai bersejarah yang diikut kira-kira sejuta orang bersama dengan 50 pemimpin negara, Perdana Menteri Pemerintah dan para pemimpin senior dari seluruh dunia di Paris, untuk menyatakan solidaritas dan bahu-membahu dengan Perancis dalam perang anti-terorisme. Para peserta mengheningkan cipta selama semenit untuk mengenangkan para korban. Diantara para peserta peristiwa ini, kelihatan Presiden Perancis, Francois Hollande. Setelah meninggalkan Lapangan Republik, Presiden Francois Hollande mengunjungi satu Mesjid besar di ibukota Paris.
Presiden Francois Hollande ikut pada aktivitas mengenangkan korban teror
(Foto: rfi.fr)
Pada 7/1/2015, dua teroris yang bernama Said Kouachi dan Cherif Kouachi dengan membawa senapan mitraliur telah menyerbu Kantor Redaksi Koran Satir Charlie Hebdo pada saat badan redaksi sedang mengadakan rapat kemudian melepaskan tembakan sehingga menewaskan 11 orang. Ketika kabur, mereka telah membunuh seorang polisi yang sedang bertugas di dekatnya. Dua hari kemudian, pada 9/1/2015, seorang teror yang bernama Amedy Coulibaly telah menyerbu masuk Toko Swadaya Masyarakat Hyper Cacher untuk orang Yahudi di Vincennes, melepaskan tembakan dan membunuh 4 orang serta menyanderai 17 yang lain.