(VOVworld) – Pada konferensi briefing Badan Pengarahan tentang perdagangan perbatasan yang berlangsung pada Selasa pagi, (26 November), di kota Hanoi, Badan Pengarahan Perdagangan Perbatasan Sentral memberitahukan bahwa total nilai ekspor-impor melalui semua koridor perbatasan dari tahun 2008 sampai dengan bulan September lalu mencapai USD 72 miliar. Selama ini, perdagangan perbatasan antara Vietnam dengan negar-negara yang punya garis perbatasan bersama mengalami banyak perkembangan yang positif. Diantaranya, pasar diperluas, menyerap partisipasi banyak badan usaha, kebutuhan ekspor-impor barang dagangan semakin beranekaragam, nilai pertukaran barang dagangan meningkat cepat.
Ilustrasi
(Foto: internet)
Disamping hasil-hasil yang sudah dicapai, pada konferensi tersebut, para hadirin juga menyatakan bahwa pekerjaan pengelolan terhadap perdagangan perbatasan selama ini masih ada beberapa problematik dan keterbatasan. Untuk mengatasi semua keterbatasan tersebut, Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Vu Huy Hoang, Kepala Badan Pengarahan Perdagangan Perbatasan Sentral memberitahukan: “Kita akan berinisiatif melakukan perundingan dan peninjauan kembali dengan semua negara yang punya garis perbatasan bersama, menyusun dan menandatangani semua perjanjian tentang perdagangan, layanan jasa lintas perbatasan dan perjanjian-perjanjian yang bersangkutan lainnya untuk memenuhi kebutuhan praktek. Selanjutnya ialah memperkuat strategi perancangan, rencana kerjasama perkembangan perdagangan perbatasan dengan semua negara tetangga yang punya garis perbatasna bersama. Yang mendesak, Badan Pengarahan Sentral akan berkoordinasi dengan semua kementerian dan instansi yang bersangkutan untuk meneliti dan merekomendasikan penyusunan strategi umum perkembangan perdagangan perbatasan antara Vietnam dengan semua negara yang punya garis perbatasan bersama”.
Bersama dengan perkembangan hubungan persahabatan, aktivitas perdagangan perbatasan akan turut meningkatkan nilai perdagangan Vietnam-Tiongkok menjadi USD 60 miliar, Vietnam-Laos menjadi USD 2 miliar dan Vietnam-Kamboja menjadi USD 5 miliar pada tahun 2015./.