(VOVworld) - Pada Selasa sore (12 November), di kota Hanoi, setelah upacara penyambutan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin telah melakukan pembicaraan.
Upacara penyambutan Presiden Rusia, Vladimir Putin
(Foto: baomoi.com)
Kepala dua negara sepakat dengan perlunya ada langkah-langkah terobosan untuk mendorong hubungan perdagangan dan investasi, diantaranya memberikan prioritas sumber daya manusia setinggi- tingginya untuk cepat menandatangani FTA antara Vietnam dan Persekutuan Bea Cukai Rusia, Belarus dan Kazakhstan pada waktu mendatang, menggelarkan dengan sukses semua proyek investasi prioritas yang sudah ditetapkan dalam kerangka kelompok kerja tingkat tinggi yang dikepalai oleh dua Menteri Industri dan Perdagangan dua negara. Presiden Truong Tan Sang dan Presiden Vladimir Putin menekankan prioritas mengembangkan kerjasama di bidang energi dengan titik beratnya yalah kerjasama permigasan dan listrik tenaga nuklir, mendukung dan menciptakan syarat yang kondusif bagi semua Perusahaan dan patungan dua negara untuk menggelarkan semua proyek yang sedang ada dan mendorong proyek baru di Vietnam dan Rusia. Pemimpin dua negara mencatat sumbangan yang diberikan warga Vietnam yang sedang tinggal, bekerja dan belajar di Rusia dan sumbangan yang diberikan warga Rusia yang sedang tinggal, bekerja dan belajar di Vietnam dalam menjaga dan mengembangkan hubungan persahabatan tradisional, saling membantu dan bekerjasama secara komprehensif antara dua negara dan rakyat dua negeri. Dua fihak memanifestasikan kesepakatan tinggi tentang masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, menegaskan akan terus memperkuat koordinasi aksi di gelanggang internasional.
Setelah pembicaraan ini, Presiden Truong Tan Sang dan Presiden Vladimir Putin telah melakukan pertemuan singkat dengan kalangan pers. Kepala dua negara menegaskan bahwa pembicaraan tersebut mencapai sukses. Presiden Truong Tan Sang mengatakan: “
Saya dan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin sekapat memperkuat hubungan politik yang akrab melalui mekanisme pertukaran delegasi berbagai tingkat, khususnya tingkat paling tinggi, mendorong kerjasama menurut jalan Partai, Negara, Pemerintah, Parlemen, berbagai instansi, kementerian dan daerah antara dua negara, memperhatikan isi ekonomi, mendatangkan kepentingan praksis bagi hubungan kemitraan strategis komprehensif. Saya sekali lagi menegaskan tekat politik dan tekat konsekwen pimpinan Vietnam yang menganggap Federasi Rusia sebagai mitra prioritas papan atas dalam politik luar negerinya, akan melakukan segala yang bisa dilakukan untuk mengembangkan hubungan Kemitraan strategis komprehensif dengan Federasi Rusia”.
Sehubungan dengan kesempatan ini, dua pemimpin menyaksikan upacara penandatanganan 17 naskah kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, perbankan, pertahanan, permigasan, kesehatan dan pendidikan.
Pada sore hari yang sama, di Kantor Pemerintah, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung telah beraudiensi kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin yang sedang melakukan kunjungan resmi di Vietnam. PM Nguyen Tan Dung percaya bahwa kunjungan Presiden Vladimir Putin kali ini di Vietnam akan menciptakan tenaga pendorong yang kuat dan mendorong lebih lanjut lagi hubungan Kemitraan strategis komprehensif Vietnam- Federasi Rusia. PM Nguyen Tan Dung meminta kepada dua fihak supaya mendorong cepat proses perundingan secara lebih efektif untuk cepat mengakhiri perundingan, memaraf Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Persekutuan Bea Cukai Rusia, Belarus dan Kazakhstan pada akhir tahun 2014 dan resmi menandatangani Perjanjian ini pada tahun 2015.
Presiden Vladimir Putin menekankan: Vietnam merupakan mitra kunci bagi Rusia di Asia-Pasifik, menilai tinggi upaya Pemerintah Vietnam dalam mendorong hubungan dan kerjasama antara dua negara, terutama ekonomi, perdagangan dan investasi. Presiden Vladimir Putin menganggap bahwa target sampai tahun 2015 nilai perdagangan bilateral Vietnam- Rusia mencapai USD 7 miliar adalah kelayakan, kerjasama investasi antara dua negara juga mencapai prospek yang baik. Presiden Vladimir Putin menegaskan: Rusia akan aktif mendorong proses perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas antara Persektuan Bea Cukai dan Vietnam.
Pada pertemuan tersebut, PM Nguyen Tan Dung dan Presiden Vladimir Putin menyetujui bahwa dua fihak perlu mendorong kuat kerjasama di bidang- bidang seperti: pertahanan, teknik militer, eksplorasi dan eksploitasi migas, engeri, pertambangan dan pendidikan…dan sebagainya. PM Nguyen Tan Dung dan Presiden Vladimir Putin juga menyetujui bahwa dua fihak perlu terus berkoordinasi dengan erat dan saling mendukung di forum-forum internasional.
Bersangkutan dengan peristiwa tersebut, pada sore harinya, di kantor Komite Sentral Partai, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong telah menerima Presiden Rusia, Vladimir Putin. Sekjen Nguyen Phu Trong menilai tinggi kunjungan kenegaraan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin di Vietnam dan menganggap ini sebagai peristiwa penting yang menciptakan tenaga pendorong baru untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kemitraan strategis komprehensif Vietnam- Rusia. Sekjen Nguyen Phu Trong menekankan: Vietnam mendukung politik positif Federasi Rusia terhadap kawasan Asia- Pasifik, Asia Tenggara, diantaranya ada Vietnam, menyambut upaya Federasi Rusia dalam memperkuat bantuan untuk perdamaian, keamanan, kerjasama dan perkembangan di kawasan, diantaranya ada Laut Timur.
Presiden Vladimir Putin mengundang Sekjen Nguyen Phu Trong melakukan kunjungan ke Federasi Rusia pada waktu mendatang. Sekjen Nguyen Phu Trong menerima undangan tersebut./.