Aktivitas Presiden Vietnam, Truong Tan Sang di Myanmar

(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan di Myanmar yang dilakukan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dari 29 November sampai 1 Desember, setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Myanmar, Thein Sein pada Kamis malam (29 November), Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan Presiden Myanmar, Thein Sein telah melakukan pertemuan dengan kalangan pers.

Aktivitas Presiden Vietnam, Truong Tan Sang di Myanmar - ảnh 1
Acara penyambutan resmi Presiden Vietnam, Truong Tan Sang
(Foto: truongtansang.net)


Presiden Myanmar, Thein Sein sekali lagi menyatakan kegembiraan-nya untuk menyambut kepala negara Vietnam yang berkunjung di Myanmar dalam waktu 10 tahun ini. Kunjungan ini membuka kesempatan kerjasama baru antara dua negara. Presiden Thein Sein mengatakan: “Vietnam dan Myanmar sama-sama anggota Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dan punya hubungan persahabatan yang lama dalam sejarah di masing-masing negara. Khususnya, tidak ada rintangan apapun antara dua negara, ini merupakan fundasi penting guna mendorong kerjasama antara dua pihak. Vietnam dan Myanmar sudah punya 12 bidang prioritas kerjasama yaitu pertanian, pohon industri, perikanan, perbankan- keuangan, penerbangan, telekomunikasi yang sudah disetujui oleh 2 pihak dari April 2010. Saya percaya bahwa dua pihak akan mencapai hasil-hasil yang baik dalam bidang ekonomi”. 

Aktivitas Presiden Vietnam, Truong Tan Sang di Myanmar - ảnh 2
Presiden Myanmar, Thein Sein dan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang (kanan)
(Foto: vovworld.vn)

Ketika menekankan hubungan persahabatan yang baik antara dua negara, Presiden Truong Tan Sang menegaskan akan terus memperkuat kerjasama dan saling membantu untuk bersama-sama berkembang demi kepentingan dua negara dan demi perdamaian di kawasan. Presiden Vietnam Truong Tan Sang mengatakan:“Tentang ekonomi-perdagangan dan investasi seperti halnya dikatakan Presiden Thein Sein yalah 12 bidang prioritas yang sudah disetujui oleh dua pemerintah akan didorong lebih kuat lagi  pada waktu mendatang. Dengan semangat perasaan persaudaraan, dua pihak saling membantu untuk bersama-sama berkembang. Di bidang hubungan luar negeri, kami sudah bersama-sama berbahas untuk berkoordinasi dengan erat di forum-forum regional dan internasional”.

Setelah mnegadakan pertemuan pers, Presiden Myanmar, Thein Sein dan Istri telah mengadakan resepsi yang khidmat kepada Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan Istri serta delegasi tingkat tinggi Vietnam.

Pada Jumat  pagi (30 November), dalam kerangka kunjungan kenegaraan di Myanmar, Presiden Vietnam Truong Tan Sang telah menerima Ketua Majelis Tinggi Myanmar, Khin Aung Myint dan Ketua Majelis Rendah Myanmar, Thura Swe Mann. Pada sore harinya, Presiden Truong Tan Sang mengunjungi Ibu Kota kuno Yangon dan menghadiri serta membacakan pidato di depan Forum Badan Usaha Vietnam-Myanmar, mengunjungi Markas Bank Investasi dan Perkembangan Vietnam (BIDV), Asosiasi para investor Vietnam di Myanmar dan menerima Gubernur daerah Yangon, Myint Swe. Ketika menerima Ketua Majelis Tinggi dan Majelis Rendah Myanmar, Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa Vietnam bersedia berbagi pengalaman dengan Myanmar tentang penyusunan undang-undang, khususnya, undang-undang demi kepentingan buka pintu dan pengembangan ekonomi. Ketua Majelis Tinggi dan Majelis Rendah Myanmar sepakat cepat menandatangani semua permufakatan kerjasama bilateral dengan Majelis Nasional Vietnam, membentuk kelompok-kelompok legislator persahabatan, memperkuat temu pertukaran, bertukar pengalaman kerja antara badan-badan kejuruan, berkoordinasi mengawasi pelaksanaan semua permufakatan dan program kerjasama antara dua Pemerintah dan terus bekerjasama di semua forum regional dan internasional.

          Dalam kontak dengan grup-grup dan badan usaha Myanmar di Forum badan usaha Vietnam-Myanmar, Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa Vietnam menciptakan semua syarat yang kondusif kepada para investor asing, termasuk para investor Myanmar untuk melakukan investasi dan bisnis di Vietnam. Beliau menyatakan kepercayaan bahwa badan usaha dua negara akan aktif mencari kerjasama di bidang-bidang potensial yang dimiliki dua pihak, memanfaatkan semaksimal mungkin keunggulan dua negara./.


Komentar

Yang lain