(VOVworld) - Pada Rabu (20 Maret) bersama dengan kira-kira 220 juta orang yang menggunakan bahasa Perancis di seluruh dunia, Vietnam mengadakan peristiwa-peristiwa peringatan untuk memuliakan bahasa penting ini, bersamaan itu menegaskan solidaritas, bersama dengan negara-negara lain mendorong daya hidup kuat dan beraneka ragam bahasa Perancis.
Nyonya Anissa Barrak, Direktor Kantor Regional OIF (Kiri) memperkenalkan aktivitas-aktivitas yang akan berlangsung pada Maret ini.
(Foto:dangcongsan.vn)
Pada Rabu malam, upacara peringatan resmi Hari Internasional Francophonie berlangsung di kota Hanoi dengan kerjasama Kantor Kawasan Asia-Pasifik Organisasi Internasional Francophonie di kota Hanoi, Kelompok Kedutaan Besar, Perutusan dan Organisasi Francophonie di Vietnam.
Sebelumnya, pada Rabu sore, lokakarya dengan tema: “ Pasar lapangan kerja Francophonie di Vietnam: Tantangan dan Kemajuan” telah berlangsung di kota Hanoi. Ketika berbicara di depan lokakarya ini, Nyonya Anissa Barrak, Direktor Kantor Regional Organisasi Internasional Francophonie (OIF) memberikan apresiasi terhadao gagasan Vietnam yang untuk pertama kalinya menyelenggarakan lokakarya ini dan beranggapan bahwa ini adalah sumbangan-sumbangan praksis dan kongkrit bagi bahasa Perancis untuk semakin punya daya hidup jangka panjang dalam komunitas.
Sedangkan, Nguyen Ngoc Son, Pembantu Menteri Luar Negeri Vietnam, yang mewakili negara di samping OIF menegaskan: Vietnam akan terus berintegrasi kuat pada kehidupan internasional, berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam aktivitas-aktivitas komunitas.
Dalam kerangka aktivitas peringatan Hari Internasional Francophonie (20 Maret) di Vietnam yang berlangsung sampai April mendatang, juga diadakan banyak peristiwa seperti Festival Film Francophonie ke-6, Festival Budaya di Insitut Hanoi, orkes simfoni, penggelaran busana ./.