(VOVworld) - Pada hari Selasa (6 November) di Vientiane (ibukota Laos), PerdanaMenteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung beserta para Kepala negara, kepala pemerintahan dan para kepala delegasi dari negara-negara anggota ASEM telah mengadakan beberapa sesi sidang penting dengan tema: Masalah-masalah global, mendorong kerjasama sosial-budaya, masalah regional dan masa depan ASEM. Sesi sidang tentang masalah-masalah global terfokus membahas masalah non-proliferasi senjata nuklir dan perlucutan senjata, keamanan nuklir, masalah anti terorisme, bajak laut, melaksanakan target-target milenium dan perkembangan yang berkesinambungan, keamanan energi, ketahanan pangan, pengelolaan sumber air, perubahan ilklim dan masalah menghadapi bencana alam.
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung, para Kepala negara, kepala pemerintahan dan para kepala delegasi dari negara-negara anggota ASEM
(Foto: VGPNhat Bac)
PM Vietnam Nguyen Tan Dung beserta para pemimpin ASEM menilai: Memasuki dekade ke-2 abad ke-21, lebih dari yang sudah-sudah, dunia secara simultans harus menghadapi serentetan masalah global yang sangat hebat, dituntut supaya ASEM punya visi umum dan komprehensif. PM Nguyen Tan Dung menekankan: masalah yang mendesak sekarang yang dihadapi dua benua ialah harus lebih menyetujui kesedaran, lebih memperketat koordinasi aksi, memperbarui cara pendekatan. PM Nguyen Tan Dung menekankan: “
Forum ini mewakili lebih dari 60% jumlah penduduk di dunia dan menyumbangkan kira-kira 50% GDP seluruh dunia, ASEM sepenuhnya punya kemampuan dan bertanggung jawab memberikan sumbangan pada penyusunan mekanisme -mekanisme koordinasi dan kerjasama yang berkaliber global, punya daya guna dan hasil-guna untuk menghadapi dan menangani masalah-masalah umum. Kita harus terus berupaya melakukan perombakan terhadap PBB, melakukan reformasi terhadap institusi keuangan internasional menurut arah yang adil, demokratis dan lebih efektif, bersamaan itu meningkatkan hasil-guna dari semua mekanisme kerjasama regional dan antar kawasan yang sekarang ada. Hal ini sama sekali sesuai dengan penggeseran fundamental sekarang dalam imbangan kekuatan internasional”.
PM Nguyen Tan Dung juga meminta kepada ASEM supaya mendorong cepat semua program dan gagasan kongkrit untuk menangani secara tepat waktu masalah-masalah perkembangan yang sedang muncul, terutama menghadapi perubahan iklim , menjaga sumber air, ketahanan pangan.
Dalam sesi perbahasan tentang tema kerjasama sosial-budaya ASEM, PM Nguyen Tan Dung dan para pemimpin ASEM bersama-sama menekankan menghormati dan melanjutkan penguatan kerjasama pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang mengarah ke perkembangan yang berkesinambungan, mengaitkan pendidikan dengan semua kesempatan lapangan kerja di masa depan dan memperhatikan pendidikan vokasional untuk pekerja muda. Pada sesi sidang tentang masalah-masalah regional, PM Nguyen Tan Dung beserta para pemimpin ASEM berbagi kesedaran umum tentang masalah mempertahankan perdamaian, keamanan dan kestabilan yang menjadi perhatian utama sekarang dari semua negara dan kawasan. Menurut itu, semua sengketa harus dipecahkan melalui perundingan damai di atas dasar hukum internasional dan semua mekanisme kerjasama yang bersangkutan.
Konferensi Tingkat Tinggi ASEM-9 berakhir pada Selasa sore (6 November). Konferensi ini telah mengesahkan dua naskah penting yaitu Pernyataan Vientiane tentang penguatan hubungan kemitraan demi perdamaian dan perkembangan dan Pernyataan Ketua berserta banyak gagasan baru. Pernyataan Vientiane merupakan naskah yang punya arti penting dengan pesan kuat dari para pemimpin ASEM tentang tekat memperkuat hubungan kemitraan Asia-Eropa, demi perdamaian, kestabilan, perkembangan dan kesejahteraan di dua benua dan di dunia.
Di sela-sela KTT ASEM-9, pada Selasa (6 November), PM Vietnam Nguyen Tan Dung mengadakan pertemuan-pertemuan bilateral dengan PM Jepang Yoshihiko Noda, PM Australia Julia Gillard, PM Finlandia Jyrki Katainen dan Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Durao Barroso. Pada semua pertemuan ini, PM Nguyen Tan Dung bersama dengan para pemimpin dari negara-negaa telah berbahas tentang langkah-langkah kongkrit untuk memperkuat lebih lanjut lagi hubungan persahabatan dan kerjasama, terutama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, sepakat melakukan koordinasi melakukan banyak aktivitas praksis untuk memperingati ultah ke-40 penggalangan hubungan diplomatik antara Vietnam dengan Jepang, Australia dan Finlandia pada tahun 2013. PM Nguyen Tan Dung dan para pemimpin sepakat mendorong kunjungan-kunjungan tingkat tinggi, turut meningkatkan hubungan ke satu ketinggian baru, pantas dengan potensi dan memenuhi aspirasi bersama dari semua pihak./.