Para Menlu menegaskan kembali akan mendukung PBB dan memperkokoh kerja sama aliansi tersebut dalam sistem internasional. Mereka juga mengulangi komitmen terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, inklusif, dan berkesinambungan, menjaga perdamaian dan keamanan maritim, memperkokoh perkembangan dan kemakmuran Indo-Pasifik. Para Menlu menekankan makna penting usaha menaati hukum internasional, khususnya yang telah diajukan dalam Konvensi PBB mengenai Hukum Laut untuk menangani semua tantangan terhadap ketertiban maritim internasional yang berdasarkan ketentuan hukum termasuk yang terkait dengan klaim maritim di Laut Huatung dan Laut Timur.

Menlu negara-negara anggota aliansi tersebut menekankan perlunya perdamaian yang komprehensif, setara, dan berjangka panjang di Ukraina, menegaskan komitmen denuklirisasi sepenuhnya di Republik Demokratik Rakyat Korea dan menegaskan dukungan terhadap upaya-upaya yang dipimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara tentang situasi Myanmar.