Amerika dan Uni Eropa melonggarkan perintah sanksi terhadap Myanmar

(VOVworld) –Pada Selasa, 17 April, Kementerian Keuangan Amerika Serikat menyatakan melonggarkan semua perintah sanksi terhadap Myanmar untuk membolehkan semua lembaga swadaya masyarakat membantu beberapa aktivitas kemanusiaan, keagamaan dan pendidikan di negara Asia Tenggara ini. Menurut komunike dari Kantor Pengawasan Harta Benda Negara dari Kementerian Keuangan Amerika Serikat, tergantung pada pembatasan-pembatasan tertentu, semua perintah sanksi akan dilonggarkan untuk membolehkan semua proyek investasi yang memenuhi kebutuhan dasar manusia, membangun demokrasi dan pengelolaan, pendidikan, agama, hasil-guna maupun perkembangan non komersial di Myanmar.


Amerika dan Uni Eropa melonggarkan perintah sanksi terhadap Myanmar - ảnh 1
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton
(Foto: tintuc.vnn.vn)

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menekankan bahwa Amerika Serikat akan terus bekerjasama dengan Myanmar untuk memperkuat dan memperkokoh saling pengertian dan saling percaya antara dua negara dan rakyat dua negeri. Ini adalah salah satu diantara banyak langkah yang diajukan oleh kekuasaan pimpinan Presiden Amerika Serikat Barack Obama setelah semua pemilihan di Myanmar baru-baru ini mendapat reaksi-reaksi yang positif dari komunitas internasional.

          Pada hari yang sama, Wakil Senior urusan kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri Uni Eropa, ibu Catherine Ashton menyatakan bahwa Uni Eropa akan menghapuskan lagi beberapa perintah sanksi terhadap Myanmar. Dia memberitahukan bahwa sekarang ini, Uni Eropa sedang dengan aktif dan proaktif bekerjasama dengan Myanmar untuk membantu proses reformasi demokrasi serta memberikan sumbangan terhadap perkembangan ekonomi, politik dan sosial di Myanmar, sekaligus menyatakan keinginan menuju ke pembangunan hubungan kemitraan dengan negara ini./.


Komentar

Yang lain