(VOVworld) - Pada Sabtu (30 Mei), Menteri Pertahanan Jepang, Gen Nakatani memperingatkan tindakan-tindakan pembangunan pulau buatan secara tidak sah di Laut Timur berbahaya memundurkan kawasan ke kekisruhan, bersamaan itu mendesak Tiongkok melakukan perlakuan yang bertanggung jawab. Ketika berbicara di depan Konferensi tingkat tinggi ke-14 tentang Keamanan Asia (atau disebut sebagai Dialog Shangri –La) yang sedang berlangsung di Singapura, Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani mengeluarkan “Gagasan Dialog Shangri-La” yang terdiri dari 3 solusi untuk memperkuat keselamatan maritim dan jalan udara di kawasan, diantaranya ada pengwasan siang malam terhadap wilayah udara regional oleh ASEAN.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ashton Carter
(Foto: hanoimoi.com.vn)
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ashton Carter menegaskan: Amerika Serikat punya hak melakukan intervensi di Laut Timur, bersamaan itu mengutuk keras tidakan-tindakan provokatif, mengancam keamanan dan keselamtan di wilayah laut ini. Dia menyatakan: Amerika Serikat menyatakan kecemasan yang medalam atas ketegangan-ketegangan di Laut Timur, khususnya tindakan-tindakan Tiongkok belakangan ini di wilayah-wilayah yang dipersengketakan dan juga memprotes semua solusi militer yang menimbulkan instabilan di Laut Timur. Menteri Pertahanan Amerika Serikat menyambut baik negara-negara ASEAN dan Tiongkok bersama-sama duduk lagi untuk mengadakan perbahasan guna menangani situasi. Dia juga mengatakan bahwa klaim kedaulatan Tiongkok di Laut Timur adalah tidak masuk akal dan semua kekuatan pasukan Amerika Serikat, jika mendapat perintah, akan bersedia bertempur untuk membela kepentingan Amerika Serikat di wilayah laut Asia-Pasifik yang luas .
Pada Sabtu pagi, para peserta Dialog Shangri-La ke-14 berbahas tentang tiga tema ppokok yaitu Amerika Serikat dan tantangan-tantangan terhadap kawasan Asia Pasifik; Bentuk –bentuk kerjasama keamanan baru di Asia dan Mencegah eskalasi bentrokan./.