(VOVworld) – Menurut AFP, Radio KBS mengutip kalangan pers Republik Korea yang pada Kamis (7 Februari) memuat berita bahwa negara ini dan Amerika Serikat sedang berencana menerapkan strategi “serangan pre-emtif” dalam upaya mengekang Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDR Korea) melakukan uji coba nuklir, untuk merebut inisiatif dalam situasi perkembanganyang serius.

Ketika berbicara pada sidang umum Komite Pertahanan dari Parlemen Republik Korea, Ketua Gabungan Kepala Staf Tentara Republik Korea, Jung Seung-jo menyatakan bahwa Seoul akan melakukan serangan lebih dulu terhadap semua instalasi nuklir Pyong Yang jika negara ini menampakkan tanda-tanda menggunakan senjata nuklir, tanpa memperdulikan tindakan tersebut bisa menyulut sumbu ledak satu peperangan.


Menurut dia, menghancurkan lebih dulu semua instalasi nuklir RDR Korea adalah lebih baik dari pada diserang oleh negara tersebut dan menimbulkan satu perang total. Mengenai kemungkinan Korea Utara melakukan uji coba bom hidro atau juga disebut sebagai bom termonuklir, Republik Korea juga tidak mengecualikan kemungkinan bahwa negara ini akan melakukan uji coba setiap tahap sebelum menyelesaikan produksi ini secara menyeluruh.

Pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon memperingatkan bahwa satu uji coba nuklir yang dilakukan RDR Korea bisa memberantakkan total semua harapan akan satu kerujukan terakhir dengan Republik Korea./.