Amerika Serikat mendesak gencatan senjata tanpa syarat di jalur Gaza.
(VOVworld) - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pada Minggu (27 Juli), mengadakan pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dengan tuntutan harus segera ada gencatan senjata jangka panjang di jalur Gaza.
Asap membubung ke atas setelah serangan-serangan udara yang
dilakukan Israel terhadap jalur Gaza pada 26 Juli
(Foto: AP/Kantor berita Vietnam)
Dalam pembicaraan via telepon yang dikutip oleh Gedung Putih dalam pernyataan sesudah itu, Presiden Barack Obama menunjukkan harus membentuk gencatan senjata tanpa syarat dan segera menutut kepada semua pihak supaya menghentikan tindakan-tindakan permusuhan di atas dasar permufakatan gencatan senjata yang ditandatangani pada bulan November 2012. Selain itu, para pemimpin Amerika Serikat sekali lagi menyatakan kecemasan mendalam akan jumlah korban yang semakin meningkat dari kedua pihak Israel dan Palestina, tapi tidak lupa menegaskan lagi hak bela diri dari Isreal.
Juga yang bersangkutan dengan peristiwa ini, pada Senin (28 Juli), dalam satu sidang darurat, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengeluarkan imbauan tentang satu gencatan senjata segera dan tanpa syarat demi tujuan kemanusiaan di Jalur Gaza, guna menciptakan kemudahan bagi pengangkutan barang bantuan darurat untuk warga sipil di daerah ini. Kelima belas anggota DK PBB sepakat mengeluarkan pernyataan yang mendesak semua pihak supaya mengakui dan melaksanakan secara lengkap satu gencatan senjata demi tujuan kemanusiaan selama dan sesudah berlangsungnya Idul Fitri, menandai akhirnya bulan Ramadhan dari kaum Muslim. Pernyataan ini mengimbau kepada semua pihak supaya ikut berusaha mencapai satu gencatan senjata yang berjangka panjang dan dihormati secara penuh di kawasan. Pernyataan ini menekankan usaha menghormati dan membela basis-basis sipil dan kemanusiaan./.