(VOVworld) – Pada Senin (6 Oktober), tentara Amerika Serikat untuk pertama kalinya menggelarkan helikopter pada serangan udara terhadap organisasi yang menyebut diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Irak, gerak gerik ini bisa membuat para serdadu Amerika Serikat menghadapi resiko lebih tinggi.
Hekikopter AS
(Foto : baomoi.com)
Menurut Markas Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM), helikopter-helikopter ofensif Apache yang ikut serta pada serangan-serangan udara pada 5-6 Oktober di Irak untuk membantu pasukan angkatan infanteri negara ini bertempur melawan IS di bagian Barat negara ini. Hanya dalam waktu 2 hari, semua helikopter dan pesawat pembom dan pesawat terbang tanpa pilot telah 9 kali melaksanakan serangan udara, diantaranya ada 3 kali serangan terhadap kota Fallujah dan Ramadi, Irak Utara.Sementara itu, laporan CENTCOM yang diumumkan pada Senin (6 Oktober) menyatakan bahwa diprakirakan, negara Amerika Serikat telah harus mengeluarkan biaya 1,1 miliar dolar Amerika Serikat bagi operasi-operasi militer terhadap pasukan pembangkang IS di dua negara tersebut sejak dicanangkan pada pertengahan Juni lalu dengan biaya rata-rata 7-10 juta dolar Amerika Serikat per hari./.