(VOVWORLD) - Hasil tersebut yang dicapai dalam 3 sesi perbahasan Konferensi ke-29 AntarMenteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi APEC (AMM 29) yang baru saja berakhir, Kamis pagi (9/11) di Kota Da Nang, Vietnam Tengah.
Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh (kanan) di depan jumpa pers tersebut. (Foto: Huongtra/vov5) |
Pada jumpa pes internasional, Kamis sore (9/11), Deputi Perdana Menteri (Deputi PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh memberitahukan bahwa 4 naskah ini terdiri dari kerangka kemudahan perdagangan elektronik lintas perbatasan; Strategi APEC mengenai badan-badan usaha mikro, kecil dan menengah, kesinambungan dan kekreativitas; Rencana Aksi selama bertahun-tahun mengenai ketahanan bahan pangan dan perubahan iklim tahap 2018-2020 dan Program Aksi mengenai pengembangan pedesaan dan perkotaan. Semua naskah ini akan disampaikan kepada Konferensi Tingkat Tinggi pada beberapa hari mendatang. Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh mengatakan: “Pada latar belakang situasi dunia dan kawasan mengalami banyak perubahan, APEC terus mengembangkan peranan sebagai mekanisme kerjasama eonomi papan atas dan menegaskan sifat fleksibel, kemampuan menyesuaikan diri tinggi. Para Menteri telah menegaskan telah mempertahankan ancang kerjasama dan konektivitas dalam kawasan. Dengan tekat itu, para Menteri membahas banyak langkah kongkrit untuk mendorong liberalisasi perdagangan dan kemudahan invvestasi di kawasan, menyelesaikan pelaksanaan semua Target Bogor; memeprkuat pertumbuhan berkualitas… menaruh perhatian meningkatkan kemampuan konektivitas ekonomi internasional untuk semua anggota”.
Untuk melakukan persiapan bagi APEC untuk memasuki dekade perkembangan ke-4 dan melaksanakaan penyelesaian semua Target Bogor, para Menteri juga menyepakati perlu-nya untuk mempertahankan kerjasama baru APEC setelah tahun 2020.
Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh juga memberitahukan bahwa pada AMM-29, semua gagasan dan isi dimana Vietnam berpartisipasi telah mendapat penilaian tinggi dan juga memanifatasikan praktek buka pintu dan integrasi dari Vietnam, mengabdi proses globalisasi dari APEC.