APEC 2017: Faktor yang menciptakan posisi Vietnam dalam politik Rusia di Asia-Pasifik
(VOVWORLD) - Dalam rangka kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Kota Da Nang baru-baru ini, pembicaraan tingkat tinggi Rusia-Vietnam memainkan salah satu peranan kunci.
Presiden Rusia, Vladimir Putin (Foto: VNA) |
Majalah Kehidupan internasional telah memuat artikel yang isinya menilai faktor-faktor utama yang menciptakan posisi Vietnam dalam politik Rusia di kawasan Asia-Pasifik.
Menurut artikel tersebut, faktor pertama ialah laju pertumbuhan Vietnam yang meningkat sehingga membuat Vietnam semakin atraktif di mata para investor yang potensial. Faktor kedua ialah hubungan ekonomi-perdagangan dan politik-militer antara dua negara dari pertengahan abad XX hingga sekarang sedang terus dipertahankan dan diperkokoh. Artikel tersebut juga mengungkapkan pembicaraan antara Presiden Vietnam, Tran Dai Quang dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di sela-sela APEC 2017 di Kota Da Nang, di antaranya pemimpin Rusia menegaskan bahwa kerjasama bilateral antara Rusia dan Vietnam sedang berkembang di atas dasar prinsip kemitraan strategis yang komprehensif. Faktor ketiga bertolak dari posisi Vietnam di kawasan Asia-Pasifik, kawasan yang posisinya sedang semakin meningkat kuat dalam prioritas-prioritas hubungan luar negeri Rusia. Faktor keempat bersangkutan dengan kemampuan APEC “dirakit” ke dalam sistim proses politik dan ekonomi bersama di kawasan Asia-Pasifik. Semua proses ini sedang mengalami periode “identifikasi ulang” setelah Amerika Serikat menarik diri dari Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP).
Majalah tersebut menyimpulkan bahwa situasi tersebut membuat perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Vietnam menjadi satu prioritas bagi Rusia, pada latar belakang Vietnam juga memperhatikan pengokohan kerjasama dengan EAEU.