Deputi PM Vu Duc Dam berpidato di depan perbahasan  (Foto: Phuong Hoa/VNA)

Perubahan iklim tidak lagi merupakan bahaya potensial, tapi telah benar-benar ada. Banyak kawasan di dunia telah dan sedang menyaksikan hal-hal luar biasa yang ditimbulkan oleh cuaca, bencana alam dan musibah secara lebih banyak lagi. Pengaruh yang ditimbulkan oleh perubahan iklim tanpa batas. Oleh karena itu, upaya membatasi pengaruh yang menimbulkan kerugian dan mengatasi akibat serta mencegahnya harus dilaksanakan dalam skala global, merupakan kepentingan dan tanggung-jawab dari semua negara dan semua perekonomian. Deputi Perdana Menteri Vietnam, Vu Duc Dam mengatakan: “Setiap negara perlu menciptakan payung hukum, institusi dan kebijakan serta memprioritaskan sumber daya untuk menghadapi perubahan iklim secara sesuai dengan konvensi-konvensi internasional dan semua protokol. Kita memerlukan kerjasama antara semua negara. Negara-negara sedang berkembang memerlukan bantuan dari negara-negara maju tidak hanya tentang keuangan saja, tapi juga tentang pengetahuan dan pengalaman. Kita perlu mendorong kerjasama antar- pemerintah, sektor swasta dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat”.

Juga pada pagi hari itu, para utusan berbahas tentang berbagai sumber daya untuk perkembangan yang berkesinambungan dan memperhebat kerjasama kebudayaan dan pariwisata di kawasan.

Pada sore harinya, berlangsung upacara penutupan APFF-26. Para utusan  akan mengesahkan berbagai resolusi dan mengeluarkan Pernyataan Bersama.