AS akan memindahkan Kedubes-nya di Israel ke Yerusalem pada akhir tahun 2019
(VOVWORLD) - Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS), Mike Pence, pada Senin (22 Januari), telah memberitahukan bahwa negara ini akan memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes)-nya di Israel ke Kota Yerusalem pada akhir tahun 2019.
Kedubes AS di Tel Aviv (Foto: AFP/VNA) |
Dalam pidato-nya di depan Parlemen Israel, di Yerusalem, dia mengumumkan bahwa Washington pada pekan-pekan mendatang akan mendorong rencana membuka Kedubes AS di Yerusalem-nya sebelum tahun 2019 berakhir, tapi belum menunjukkan waktu kongkrit. Dia juga berseru kepada warga Palestina supaya “kembali ke meja perundingan” dan mengadakan kembali perundingan-perundingan dengan Israel yang pernah dihentikan dalam waktu panjang.
Ketika memberikan reaksi terharap pidato Wapres Mike Pence,Nnabil Abu Rdainah, juru bicara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, memberitahukan bahwa kalau AS ingin memainkan peranan sebagai mediator dalam proses perdamaian Timur Tengah, maka negara ini harus merupakan mediator yang setara dan menaati resolusi-resolusi internasional.
Pada hari yang sama, Utusan Khusus urusan kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri Uni Erioa, Federica Mogherini menegaskan bahwa Uni Eropa mendukung keinginan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas tentang satu Negara Palestina dengan ibukota-nya ialah Yerusalem Timur. Ketika berbahas dengan Presiden Mahmoud Abbas di Brussels, Ibukota Belgia, Ibu Federica Mogherini menegaskan kembali komitmen Uni Eropa terhadap solusi dua negara bagi bentrokan Israel-Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukota bersama dua negara.