(VOVworld) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (21 Januari), memberitahukan akan tidak mengimrim delegasi yang datang menghadiri perundingan damai tentang situasi Suriah di Astana, ibukota Kazakhstan karena ada  tuntutan-tuntutan mendesak dalam pekerjaan peralihan kekuasaan di Washington.

Penjabat juru bicara Kemlu AS, Mark Toner 
(Foto: Sputnik/Kantor Berita Vietnam)

Penjabat juru bicara Kemlu AS, Mark Toner memberitahukan: Duta Besar AS untuk Kazakhstan, George Krol akan mewakili negara ini untuk menghadiri perundingan damai di  ibukota Astana yang dijadwalkan akan diadakan pada  pekan depan. Sementara itu, juru bicara Kemlu Kazakhstan, Anuar Jainakov memberitahukan: Delegasi-delegasi Rusia, Turki dan Iran telah tiba di ibukota Astana untuk menghadiri perundingan-perundingan damai tentang masalah Suriah.

Sebelumnya, Turki dan Rusia telah memutuskan untuk mengundang AS menghadiri perundingan damai tentang situasi Suriah di ibukota Astana. Namun,  Menteri Luar Negeri  Iran, Mohammad Javad Zarif, pada tanggal 18 Januari, memberitahukan: Iran menentang kehadiran AS dan tidak mengundang Washington untuk menghadiri perundingan damai ini. Pandangan Iran tersebut bertentangan dengan pandangan dari dua penyelenggara bersama perundingan sisanya yaitu Rusia dan Turki.