AS: Banyak Perintah Eksekutif Akan Dilaksanakan dalam 10 Hari Pertama Pemerintah Baru
(VOVWORLD) - Kelompok pengalihan kekuasaan Pemerintah Presiden terpilih Joe Biden, pada Sabtu (16/1), memberitahukan akan memberlakukan sekitar 10 perintah eksekutif dalam 10 hari pertama masa baktinya guna menangani krisis-krisis yang dianggap paling serius dalam sejarah modern Amerika Serikat (AS).
Presiden teprilih AS, Joe Biden (Foto: AFP / VNA) |
Satu pemberitahuan internal yang disusun oleh Ron Klain, Kepala Kantor Gedung Putih Pemerintah baru, mengatakan perintah-perintah eksekutif akan fokus pada penanganan krisis medis yang disebabkan pandemi COVID- 19, krisis ekonomi, krisis iklim dan krisis etnis. Seiring dengan dekrit-dekrit eksekutif, satu program legislatif yang kuat juga akan dilaksanakan untuk memberikan bantuan kepada jutaan orang Amerika Serikat yang sedang bergulat untuk mengatasi kesulitan.
Selain dekrit-dekrit eksekutif, Joe Biden juga berencana untuk meminta Kementeri Pendidikan AS untuk memperpanjang waktu penghentian pemungutan pos-pos utang serta suku bunga pos-pos pinjaman dari mahasiswa federal, berpartisipasi kembali dalam Perjanjian Iklim Paris, dan menghapuskan perintah larangan mobilitas dari Presiden Donald Trump terhadap tujuh negara Islam.