(VOVworld) – Ketika berbicara di depan jumpa pers, Selasa pagi (10/5), di kota Hanoi, Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) urusan kawasan Asia Timur dan Pasifik, Daniel Russell menekankan kebijakan prioritas dari AS dalam mendorong hubungan kerjasama dengan Vietnam, salah satu mitra pendiri Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) dan merupakan satu mitra potensial dalam politik penyeimbangan AS di kawasan Asia-Pasifik. Dia juga berbagi isi-isi utama yang akan dibahas antara Presiden AS, Barack Obama dengan para pemimpin Vietnam dalam kunjungan yang direncanakan akan berlangsung pada akhir bulan ini, diantaranya berfokus pada usaha mendorong kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral. Khususnya, di bidang ini, AS berkomitmen akan membantu Vietnam melaksanakan TPP.
Asisten Menlu AS, Daniel Russell berbicara
di depan jumpa pers di kota Hanoi, 10/5
(Foto: Quynh Trung / tuoitre.vn)
Asisten Menlu AS, Daniel Russell memberitahukan: “Dua fihak akan berbahas tentang masa lampau, masa kini dan masa depan dalam hubungan dua negara. Bekerjasama mendorong ekonomi, khususnya melaksanakan TPP. Mendorong kerjasama di bidang keamanan bilateral dan global seperti memberikan bantuan dan pertolongan musibah kemanusiaan, menjaga perdamaian dan keamanan maritim. Kami juga berkomitmen akan membantu Vietnam mendidik sumber daya manusia muda melalui program-program beasiswa Pemerintah, pertukaran pakar dan sarjana. Bersamaan itu, kami juga akan berbahas tentang usaha menangani situasi perubahan iklim, yang tipikal ialah kekeringan, keasinan di daerah dataran rendah sungai Mekong selama ini serta menangani akibat-akibat perang seperti membersihkan bom dan ranjau, mencari orang AS yang hilang dalam perang dan menangani kawasan-kawasan yang kena polusi akibet zat dioxin”.
Daniel Russell juga memberitahukan kebijakan AS ialah memperkuat kemitraan komprehensif dengan Vietnam, mendukung Vietnam memberikan suara-nya dalam menangani masalah-masalah global dan mendukung sebuah negeri Vietnam yang damai dan stabil. Dalam kunjungan ke Vietnam kali ini, Presiden Brack Obama juga akan melakukan perbahasan dengan para pemimpin Vietnam tentang situasi Laut Timur. Dia menekankan bahwa semua negara di dunia mendapatkan hak kebebasan maritim dan penerbangan menurut hukum internasional.