AS berseru supaya Pakistan gigih dalam perang anti-terorisme
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, pada Kamis (23 Agustus) telah mengadakan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri (PM) baru Pakistan, Imran Khan untuk berbahas tentang hubungan bilateral dan masalah Afghanistan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Mike Pompeo(Foto: sputniknews.com) |
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) AS, Heather Nauert memberitahukan: Menlu Mike Pompeo telah mengucapkan selamat kepada PM baru Imran Khan yang akan menyelenggarakan Tanah Air secara sukses, bersamaan itu menyatakan akan bersedia bekerjasama dengan Pemerintah baru Pakistan, mengarah ke satu hubungan bilateral yang “berhasil-guna”. Dalam pembicaraan telepon ini, Menlu Mike Pompeo juga menonjolkan peranan penting Pakistan dalam mendorong proses perdamaian Afghanistan. Juru bicara Kemlu AS, Heather Nauert memberitahukan: Menlu AS telah berseru kepada PM baru Pakistan supaya “bertindak secara gigih” menentang “kaum anasir teroris” yang sedang beraktivitas di dalam wilayah Pakistan.
Namun, dalam pernyataan-nya media sosial Twitter, juru bicara Kemlu Pakistan, Mohammad Faisal menegaskan: Masalah terorisme telah tidak diungkapkan pada pembicaraan telepon tersebut. Menurut pernyataan Kantor Perdana Menteri Pakistan, PM Imran Khan telah menekankan makna penting dari usaha mendorong hubungan bilateral berdasarkan pada kepercayaan satu sama lain dan saling menguntungkan. Selain itu, pemimpin Pakistan ini juga menegaskan makna penting dari perdamaian dan stabilitas di kawasan, bersamaan itu memberitahukan: Dua pihak telah menyepaktai bahwa perdamain di Afghanistan diutamakan oleh dua negara.