AS dan Filipina mengutuk Tiongkok yang menggunakan angkatan laut untuk mengancam kapal penangkap ikan di Laut Timur

(VOVworld) – Pemerintah Filipina (Rabu (2/3) mengutuk Tiongkok yang mengerahkan kapal ke satu lapangan batu karang di Laut Timur, mencegah kapal penangkap ikan dari kaum nelayan Filipina, meningkatkan ketegangan di kawasan laut ini.


AS dan Filipina mengutuk Tiongkok yang menggunakan angkatan laut untuk mengancam kapal penangkap ikan di Laut Timur - ảnh 1
Menlu Filipina, Albert del Rosario
(Foto: rfa.org)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Filipina, Albert del Rosario memberitahukan bahwa kapal-kapal dari Pasukan Penjaga Pantai Tiongkok telah muncul di lapangan Hai Sam, termasuk kepulauan Truong Sa (Spratlys), membangkitkan kecemasan tentang kemungkinan Beijing sedang mengontrol kawasan ini. Semua kapal Tiongkok ini telah meninggalkan kawasan tersebut ketika Pemerintah Filipina melakukan pemeriksaan di kawasan tersebut. Setelah kasus ini, Kementeri Luar Negeri (Kemlu) Filipina telah mengimbau kepada Tiongkok supaya mengekang diri dan menghindari semua tindakan yang bisa merumitkan situasi dan mempengaruhi perdamaian dan kestabilan di kawasan.

Di depan jumpa pers pada hari yang sama,  Kemlu Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pernyataan memprotes tindakan Tiongkok yang menggunakan angkatan laut untuk mengancam semua kapal penangkap ikan dari negara-negara lain di kawasan yang dipersengketakan di Laut Timur. Juru bicara Kemlu AS, Mark Toner menekankan “Washington tidak menginginkan Beijing menggunakan angkatan laut untuk mengancam semua kapal penangkap ikan di kawasan”. Dalam pada itu, Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter juga memperingatkan Tiongkok supaya tidak memiliterisasi Laut Timur. Dia memberitahukan bahwa tentara AS bersedia dikerahkan ke kawasan Asia-Pasifik dan akan mengeluarkan lagi biaya kira-kira 425 juta dollar AS untuk semua aktivitas latihan militer bersama dengan negara-negara di kawasan serta memperkuat armada kapal selam dan pesawat terbang tanpa pilot ke sini.


Komentar

Yang lain