AS dan Inggris Umumkan Lebih Banyak Sanksi terhadap Rusia
(VOVWORLD) - Gedung Putih pada 6 April mengumumkan lebih banyak sanksi terhadap bank publik dan swasta di Rusia dan beberapa individu di negara ini untuk meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Moskow terkait operasi militer khusus di Ukraina.
Presiden AS, Joe Biden berbicara tentang ketegangan di kawasan Ukraina Timur pada 18 Februari 2022. Foto: AFP/ VNA
|
Dengan demikian, Amerika Serikat (AS) melakukan langkah-langkah "blokade yang komprehensif" terhadap lembaga keuangan publik dan swasta terbesar Rusia, termasuk Sberbank dan Alfa Bank, sekaligus menyatakan larangan semua investasi baru AS di Rusia. Pengumuman Gedung Putih juga mengatakan bahwa AS akan mengumumkan sanksi tambahan terhadap sejumlah perusahaan besar milik Rusia pada 7 April untuk menghalangi kemampuan pertukaran perdagangan dan transfer uang melalui sistem keuangan global.
Demikian pula, Inggris juga mengumumkan sanksi-sanksi baru terhadap Rusia, menutup dua bank Inggris dan menghapus impor minyak dan batu bara dari Rusia pada akhir 2022. Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss mengatakan bahwa sanksi-sanksi baru akan ditujukan untuk mengakhiri impor energi dari Rusia dan terus berlanjut dengan menargetkan individu dan badan usaha yang terkait dengan Pemerintah Rusia.