AS dan Jepang mencapai kebulatan pandangan dalam masalah RDRK
(VOVWORLD) - Dalam rangka pembicaraan telepon, pada Kamis (21 Februari), Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Mike Pompeo dan timpalannya dari Jepang, Taro Kono telah menyepakati makna penting dari dipertahankannya sanksi terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) untuk mendesak Pyongyang menghapuskan senjata nuklir.
 Menlu AS, Mike Pompeo (kiri) dan timpalannya dari Jepang, Taro Kono (Foto: japantimes.co.jp) |
Setelah pembicaraan telepon dengan Menlu Mike Pompeo, Menlu Taro Kono memberitahukan bahwa dua pihak telah berkoordinasi dalam upaya-upaya untuk memecahkan masalah-masalah yang bersangkutan dengan RDRK, di antaranya ada masalah penculikan warga Jepang oleh RDRK di masa lampau. Ketika berbicara di depan kalangan otoritas, Menlu Taro Kono menegaskan bahwa dua negara sepenuhnya sepakat mempertahankan sanksi-sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap RDRK.
Pembicaraan telepon itu berlangsung sehari setelah pemimpin dua negara sepakat bekerjasama menghadapi RDRK, satu gerak-gerik yang menunjukkan koordinasi semakin erat antara dua sekutu yang sudah lama.