(VOVworld)- Pada selasa 3 Juli, Amerika Serikat (AS) dan Pakistan  mencapai permufakatan membuka kembali  jalan pengangkutan suplai bantuan  yang sangat vital dari NATO ke Afghanistan, 7 bulan setelah Islamabad memutuskan menutup semua jalan ini karena pesawat terbang AS melakukan serangan udara  sehingga  menewaskan 24 serdadu Pakistan.


  Dalam satu pernyataan, Menlu AS Hillary Clinton memberitahukan bahwa dalam pembicaraan pertelepon, timpalannya dari Pakistan Hina Rabbani Khar telah mengumumkan kepada dia bahwa semua jalan pengangkutan suplai bantuan di darat ke Afghanistan akan dibuka kembali. Menlu Hillary Clinton juga menyatakan minta maaf tentang serangan udara pada bulan November 2011 dan semua kerugian yang harus dipikul oleh Tentara Afghanistan untuk mencegah terjadinya kembali masalah  itu.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Pakistan Raja Pervez Ashaf menegaskan bahwa penutupan semua jalan pengangkutan bantuan tersebut telah menimbulkan kerugian terhadap hubungan antara negara ini dengan AS dan semua anggota NATO. Sebelumnya, Islamabad mengusulkan kepada Washington supaya  minta maaf sebelum negara Asia Selatan ini membuka kembali jalan pengangkutan suplai bantuan. Penutupan Pakistan terhadap semua jalan pengangkutan sublai bantuan ini  membuat NATO  harus menunggu pengangkutan sublai bantuan  dari jauh dan lebih mahal dari sebelah Utara lewat Rusia dan Asia Tengah. Diperkirakan, AS telah kehilangan lagi USD 100 juta setiap bulan  karena semua jalan pengangkutan bantuan Pakistan ditutup./.