AS dan Rusia berupaya memulihkan gencatan senjata di Suriah
(VOVworld) – Gedung Putih, Jumat (29/4), memberitahukan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Rusia sedang berupaya memulihkan gencatan senjata di Suriah yang telah dilanggar secara terus-menerus selama hari-hari ini dengan banyak serangan yang paling berdarah-darah, sehingga menewaskan dan melukai ratusan orang di kota Aleppo, Suriah Utara. Jurubicara Gedung Putih, Josh Earnest menganggap bahwa jumlah pelanggaran-pelanggaran terhadap gencatan senjata yang semakin meningkat sedang menyabot upaya-upaya keras dalam mendorong cepat perundingan politik tentang Suriah.
Jurubicara Gedung Putih, Josh Earnest
(Foto: Reuters / Vietnam+)
Sebelumnya, Kantor Berita “RIA” dari Rusia memberitahukan bahwa negara ini dan AS menyepakati satu “mekanisme gencatan senjata” di Suriah dari Jumat malam (29/4), menurut waktu Suriah, yang diterapkan di kawasan-kawasan di Latakia dan daerah-daerah peluaran Ibukota Damaskus. Juga dalam upaya menangani bentrokan, pada hari yang sama, Menlu Rusia, Sergei Lavrov dan timpalannya dari AS, John Kerry telah melakukan pembicaraan telepon tentang upaya memperkokoh gencatan senjata di negara Timur Tengah ini. Sementara itu, tentara Suriah menyatakan siap melaksanakan satu mekanisme gencatan senjata sementara yang bisa memakan waktu dari 1-3 hari, di beberapa tempat di dekat Ibukota Damaskus dan di provinsi Latakia, mulai pada pukul 5.00, Jumat pagi (29/3), menurut WIB. Akan tetapi, situasi baku tembak di Aleppo, kota yang dianggap sebagai pusat ekonomi di Suriah Utara, tetap berlangsung secara sengit.