AS dan Tiongkok mencapai permufakatan tentang penundaan pengenaan tarif
(VOVWORLD) - Gedung Putih, pada Sabtu (1/12), memberitahukan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok telah sepakat menunda pengenaan tarif tambahan, sementara itu dua negara akan melakukan perundingan- perundingan untuk mencapai beberapa permufakatan dagang selama 90 hari.
residen AS, Donald Trump (kiri) dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping . (Foto: internet) |
Pernyataan di atas dikeluarkan setelah pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Argentina. Pernyataan Gedung Putih menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump telah sepakat menunda peningkatan tarif menjadi tarap 25% dari 10% sekarang ini terhadap paket barang impor yang senilai 200 miliar USD dari Tiongkok, seperti yang sudah diumumkan sebelum-nya. Sebaliknya, Tiongkok telah sepakat membeli sejumlah besar hasil pertanian, energi dan bermacam-macam produk yang lain dari AS untuk mengurangi defisit perdagangan bilateral. Tapi, selama 90 hari, kalau dua fihak tidak bisa mencapai permufakatan tentang masalah-masalah perdagangan, misal-nya transfer teknologi, kepemikilan intelektual, pagar nontarif, pencurian teknologi dan pertanian, maka dua fihak sepakat bahwa AS akan meningkatkan tarap tarif dari 10% menjadi 25%.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi mengkonfirmasikan bahwa Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping sepakat terus melakukan perundingan dan menghentikan pengenaan tarap-tarap tarif baru setelah 1/1/2019, saat Washington berencana mengenakan berbagai tarap tarif pada barang-barang impor dari Tiongkok yang senilai 200 miliar USD.
Ketika berbicara di depan jumpa pers, Menlu Wang Yi menilai bahwa permufakatan yang penting di atas telah benar-benar mencegah bahaya tentang kenaikan bentrokan ekonomi antara AS dan Tiongkok, bersamaan itu membuka peluang baru untuk kerjasama yang saling menang.