(VOVworld) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Fumio Kishida, pada Jumat (7 April), mengumumkan akan mengadakan pertemuan dengan timpalan-nya dari Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson pada pekan mendatang untuk berbahas tentang cara memberikan balasan terhadap pengembangan nuklir dan rudal yang dilakukan oleh Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK).
Satu rudal yang diluncur oelh RDRK
(Foto: Reuters/ vnexpress.net)
Direncanakan, pertemuan ini akan berlangung di sela-sela Konferensi Kelompok negara-negara industri papan atas di dunia (G7) di Italia. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Menlu Fumio Kishida berharap supaya aka nada pertukaran pandangan terus-terang tentang masalah-masalah mendadak yang sedang dihadapi oleh komunitas internasional seperti terorisme, ekstrimisme kekerasan dan RDRK. Dia menekankan bahwa dia ingin menegaskan koordinasi antara negara-negara anggota G7–kelompok yang dia anggap sebagai “tenaga pendorong” bagi ketertiban internasional. Menurut rencana, para Menlu G7 (yang meliputi AS, Jepang, Inggeris, Kanada, Perancis, Jerman dan Italia) akan mengadakan pertemuan selama dari 10-11/4 di kota Lucca, Italia Tengah.
Dalam perkembangan yang bersangkutan, Kementerian Pertahanan Republik Korea memberitahukan bahwa dalam pertemuan online pada Jumat (7 April), para pejabat pertahanan tiga negara Republik Korea, AS dan Jepang telah sepakat memperkuat hubungan kemitraan militer trilateral untuk menghadapi anacaman-ancaman rudal RDRK.