(VOVWORLD) - Koran “New York Times”, pada Kamis (16 Januari), memberitakan bahwa Amerika Serikat (AS) melakukan kembali kegiatan-kegiatan militer gabungan dengan Irak yang sudah terhenti setelah serangan udara yang dilakukan oleh AS terhadap bandara internasional di Baghdad, Ibukota Irak, sehingga menewaskan Brigadir Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Brigade Quds dari Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
Pentagon ingin melakukan kembali kegiatan-kegiatan militer ini untuk meneruskan perang anti-IS. Sekarang, belum jelas bahwa tingkat yang berwewenang dalam Pemerintah Irak telah mengesahkan apakah diadakannya kembali kegiatan militer gabungan atau belum. Sementara itu, Pentagon memberitahukan bahwa mereka tidak ada informasi untuk diberikan yang bersangkutan dengan masalah ini.