(VOVworld) – Biro Investigasi Federal Amerika Serika (FBI) pada Rabu (1 April membenarkan bahwa pasukan keamanannya telah berhasil membasmi Zulkifli bin Hir, salah seorang diantara anasir-ansir teroris yang diburu paling ketat dalam satu serangan mendadak di Filipina pada Januari lalu.

FBI mengeluarkan penegasan tersebut setelah  melakukan tes ADN di jari tangan yang diambil oleh kalangan pejabat Filipina di tempat kejadian serangan mendadak ini dengan ADN dari beberapa sanak keluarga teroris ini. Zulkifli bin Hir, orang keturunan Malaysia adalah anggota dari kelompok pembangkan Jemaah Islamiah yang berhubungan dengan jaringan teroris internasional Al Qaeda. Dia dituduh berdiri di belakang banyak serangan bom di Filipina. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sebelumnya telah mengeluarkan uang bonus sebesar 5 juta dollar Amerika Serikat kepada siapa sậ yang memberikan informasi untuk menangkap obyek ini.

Pada tahun 2012, kalangan pejabat tentara Filipina memberitahukan bahwa Bin Hir telah dibasmi dalam satu serangan udara. Akan tetapi, dia telah timbul kembali pada dua tahun kemudian di Mindanao, Filipina Selatan beserta beberapa milisi dari Front Pembebasan Islam Moro (MILF)./.