AS membuka kemungkinan memperpanjang permufakatan “penghentian perang dagang" dengan Tiongkok

(VOVWORLD) - Di media sosial Twitter, pada Selasa (4/12), Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump membuka kemungkinan memperpanjang “permufakatan penghentikan perang dagang” yang sudah disepakati oleh dia dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping pada akhir pekan lalu dalam pertemuan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada 1/12 lalu, telah sepakat menunda pengenaan tarif tambahan pada saat dua negara ini akan melakukan perundingan-perundungan untuk mencapai satu permufakatan dagang dalam waktu 90 hari. Menurut itu, AS menunda peningkatan tarif dari 10% sekarang ini menjadi 25% terhadap paket barang dagangan impor senilai 200 miliar USD dari Tiongkok. Sebaliknya, Tiongkok sepakat membeli sejumlah besar barang dagangan pertanian, energi dan produk-produk lainnya dari AS guna mengurangi defisit perdagangan bilateral, bersamaan itu akan mempelajari pengesahan permufakatan pembelian perusahan NXP dari produsen chip “Qualcomm” dari AS. Selain itu, Beijing juga sepakat mengurangi dan menghapuskan tarif terhadap mobil impor dari AS ke pasar Tiongkok ke tarap 40% sekarang.

Akan tetapi, dalam waktu 40 hari, kalau kalangan otoritas dua negara tidak bisa mencapai permufakatan tentang masalah-masalah dagang seperti transfer teknologi, kepemilikan intelektual, pagar non-tarif dan penculikan teknologi dan pertanian, maka dua fihak sepakat agar AS akan meningkatkan tarap tarif dari 10% menjadi 25%.

Komentar

Yang lain