(VOVworld) – Pada Jumat (13 November), Menteri Luar Negeri Anmerika Serikat (Menlu AS), John Kerry telah membela upaya-upaya diplomatik untuk menghentikan bentrokan selama 4 tahun ini di Suriah, bersamaan itu mendesak kepada semua fihak peserta konferensi internasional tentang Suriah yang akan datang, di Wina, Ibukota Austria supaya memanifestasikan tanggung jawab dan jangan memperdalam perselisihan-perselisihan yang sudah ada.

Ketika berbicara sebelum meninggalkan Washington untuk berangkat menghadiri konferensi tersebut, Menlu John Kerry menganggap bahwa masih ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan serta belum bisa mengatakan bahwa para fihak bisa mencapai satu permufakatan komprehensif. Selain itu, Menlu John Kerry juga mendesak kepada para fihak supaya memanifestasikan keluwesan, bersamaan itu menganggap bahwa semua terobosan yang dicapai pada konferensi ini akan bergantung pada keseimbangan militer serta usaha mempersempit perselisihan antara AS, Rusia dan Iran tentang masa depan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Akan tetapi, dia juga percaya bahwa para fihak yang bersangkutan, yaitu AS, Rusia, Arab Saudi dan Iran punya cukup kesamaan untuk “mengajukan satu jadwal waktu untuk melaksanakan proses transisi”.

Menurut rencana, konferensi internasional tentang Suriah akan berlangsung pada Minggu (14 November), dengan dihadiri oleh 17 negara dan wakil Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam.