AS menegaskan tidak memberikan ampun terhadap E.Snowden
(VOVworld) – Gedung Putih pada Selasa (28 Juli) mengeluarkan pernyataan yang isinya menolak surat permintaan ampun untuk mantan personil CIA, Edward Snowden dan menekankan bahwa “si pembakar kuil” harus kembali ke Amerika Serikat (AS) untuk mendapat hukuman karena membocorkan informasi-informasi yang teramat rahasia tentang program pengintaian berskala besar dari Pemerintah AS.
Mantan personil CIA, Edward Snowden
(Foto: internet)
Kepada kalangan pers, ibu Lisa Monaco, penasehat keamanan domestik dan anti terorisme dari Gedung Putih mencela keputusan yang berbahaya dari Snowden ketika mencuri dan membocorkan informasi-informasi rahasia kepada kalangan komunikasi sehingga mendatangkan akibat-akibat yang serius terhadap keamanan AS dan keselamatan warganya. Dia menekankan bahwa mantan personil CIA ini supaya kembali ke AS, “menerima semua akibat yang dia timbulkan” dan terkena penilaian opini umum alih-alih melarikan diri dan minta suaka di Rusia.
Pemerintah AS telah menegaskan lagi pendirian yang keras tersebut terhadap Snowden untuk menolak surat permintaan amnesti untuk personil CIA ini yang disampaikan kepada Gedung Putih pada musim panas tahun 2013 setelah berhasil mendapat tanda tangan dari 167.000 orang. Washington telah menganggap Snowden sebagai satu “seorang hacker” dan “pengkhianat” yang menimbulkan bahaya terhadap jiwa warga setelah membocorkan dokumen-dokumen rahasia tentang program pengintaian yang dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional AS (NSA).