(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat (AS), Rabu (16/3), memberlakukan satu dekrit tentang pengenaan “sanksi-sanksi kuat yang baru” terhadap Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea setelah Pyong Yang melakukan percobaan nuklir pada 6/1 lalu dan peluncuran misil balistik pada 7/2 lalu. Pada hari yang sama, Jurubicara Gedung Putih, Josh Earnest mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan bahwa komunitas internasional akan tidak menenggang aktivitas-aktivitas nuklir dan misil balistik yang ilegal yang dilakukan RDR Korea.
RDR Korea meluncurkan misil dalam satu latihan perang
(Foto: AFP/ vov.vn)
Yang bersangkutan dengan hukuman 15 tahun kerja paksa yang dikenakan oleh RDR Korea terhadap Otto Frederick Warmbier, mahasiswa AS, 21 tahun, Jurubicara Josh Earnest menganggap bahwa ini merupakan keputusan yang bersifat politik, bersamaan itu mengimbau kepada Pyong Yang supaya segera membebaskan orang ini.