(VOVworld) – Setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyerukan kepada Pemerintah supaya meninjau kembali penghapusan perintah menerapkan pada diri sendiri pelaksanaan hak bela diri kolektif, Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyambut baik keputusan ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Marie Harf .
(Foto: www.baomoi.com).
Ketika berbicara kepada kalangan pers pada Kamis (15 Mei), Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Marie Harf telah menunjukan bahwa Washington mendukung Tokyo membahas kemungkinan melaksanakan hak bela diri kolektif menurut Undang- Undang Dasar negara ini. Pejabat di atas menegaskan bahwa Pemerintah AS menilai tinggi upaya Jepang dalam menyesuaikan kebijakan pertahanan menurut cara
“setransparans mungkin ” dengan cara mengirim para pejabat pemerintah ke negara- negara lain untuk menyampaikan penjelasan.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan AS juga menyambut gerak- gerik baru di Tokyo ini dan menekankan supaya Pemerintah AS “
percaya bahwa Jepang akan mempertahankan tradisi menghargai perdamaian”. Menghapuskan perintah tersebut, berarti bahwa Jepang bisa melaksanakan hak membela satu sekutu, misalnya AS, kalau negara ini menderita satu serangan bersenjata, bahkan dalam keadaan Jepang tidak diserang./.