AS mungkin menandatangani permufakatan keamanan dengan Afghanistan dalam beberapa hari mendatang.
(VOVworld) - Washington berharap supaya permufakatan keamanan bilateral (BSA) antara Amerika Serikat (AS) dan Afghanistan akan cepat ditandatangani pada pekan mendatang setelah Presiden baru terpilih di Afghanistanm, Ashraf Ghani akan dilantik pada Senin (29 September).
Presiden baru terpilih di Afghanistanm, Ashraf Ghani akan dilantik
pada Senin (29 September).
(Foto: vtv.vn)
Seorang pejabat tinggi yang tidak mau disebut namanya dari Kementerian Luar Negeri AS menilai bahwa proses perundingan BSA sepenuhnya telah disempurnakan sejak lama dan sampai sekarang tidak ada pihak manapun yang ingin mengubah isi-isi yang telah dipermufakatkan. Oleh karena itu, Washington berharap supaya BSA akan ditandatangani hanya beberapa hari setelah pemerintah baru di Afghanistan mulai beraktivitas. Pejabat ini juga memberitahukan bahwa tanda-tanda kerjasama dalam Pemerintah Aliansi baru di Afghanistan merupakan tanda positif yang menunjukkan bahwa penandatanganan ini akan digelarkan dengan lancar.
Penandatanganan BSA yang bersangkutan dengan rencana membolehkan pasukan aliansi yang dikepalai oleh NATO terus berada di Afghanistan pasca tahun 2014 ini adalah salah satu diantara ujian-ujian paling besar yang dihadapi oleh Pemerintah baru di Afghanistan, hal yang telah ingin ditinggalkan oleh Pemerintah pimpinan Presiden Harmid Karzai.
Sekarang, NATO punya 41 000 orang serdadu yang berkedudukan di Afghanistan. Menurut rencana, tugas pasukan aliansi akan berakhir pada akhir bulan Desember tahun ini. Jika BSA ditandatangani, NATO akan terus mempertahankan kira-kira 12 000 orang serdadu, diantaranya ada 8500 orang serdadu AS sampai dengan tahun 2015 dengan tugas melakukan pelatihan dan membantu pasukan keamanan Afghanistan./.