(VOVworld) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Amerika Serikat (AS), pada Senin (6 Maret), dalam pernyataan-nya, telah mengutuk keras peluncuran rudal yang dilakukan oleh Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) pada pagi harinya, bersamaan itu menegaskan: AS bersedia menggunakan semua kekuatannya untuk menghadapinya. Penjabat juru bicara Kemlu AS, Mark Toner menyatakan: Peluncuran rudal balistik RDRK melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang melarang negara ini melakukan peluncuran rudal balistik. AS berseru kepada semua negara supaya memberikan dampak agar RDRK melihat jelas bahwa semua tindakan provokatif lagi tidak bisa diterima dan akan harus menderita akibat.
Satu rudal yang diluncurkan oleh RDRK ke udara
(Foto: KCNA)
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada Senin (6 Maret), memprotes keras peluncuran rudal balistik RDRK, bersamaan itu memberitahukan: Jepang akan berseru kepada komunitas internasional supaya meningkatkan tekanan terhadap RDRK untuk memaksa negara ini membatalkan program-program pengembangan rudal dan nuklir.
Pada hari yang sama, penjabat Presiden, merangkap Perdana Menteri Republik Korea, Hwang Kyo-ahn juga mengutuk peluncuran rudal RDRK bersamaan itu berseru untuk cepat menggelarkan sistim pertahanan rudal tingkat tinggi tahap terakhir (THAAD) dari AS di Republik Korea.