AS : Sistem peringatan keamanan di pulau Guam siap siaga
(VOVWORLD) - Badan Keamanan Domestik pulau Guam, wilayah milik Amerika Serikat (AS) di Pasifik, Kamis (10/8), memberitahukan, kalau Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) melakukan serangan, semua rudal milik negara ini akan hanya memakan waktu 14 menit untuk terbang ke pulau Guam dan ini juga merupakan waktu bagi sistem peringatan untuk memberikan alarm kepada warga di pulau ini.
Gambar melalui satelit dari NA: Panorama pulau Guam . (Foto: baomoi.com) |
Juru bicara Badan tersebut, Ibu Jenna Gaminde memberitahukan bahwa dalam kondisi darurat, sistem peringatan tentang kondisi berbahaya di pulau ini akan memperingatkan warga melalui sistem pengeras suara. Sistem peringatan ini dipasang dari tahun 2014 di banyak tempat di seluruh pulau Guam, siap memberikan peringatan dalam segala situasi darurat, misalnya bahaya terjadi tsunami, gempa bumi, banjir dan lain-lain…
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Perdana Menteri (PM) Australia, Malcolm, Turnbull menyatakan bahwa negaranya akan “mengaktifkan” Traktat Keamanan ANZUS untuk kali keduanya dalam sejarah kalau RDRK melakukan serangan terhadap AS. PM Malcolm, Turnbull telah mengeluarkan pernyataan di gelombang Radio 3WA pada Jumat (11/8) di Melbourne.
Traktat ANZUS telah untuk pertama kalinya diaktifkan oleh mantan PM John Howard setelah serangan-serangan teror pada 11/9/2001 di AS.