AS Tegaskan Bersedia Melakukan Negosiasi Traktat Senjata Baru dengan Rusia dan Tiongkok

(VOVWORLD) - Pada Jumat (2 Juni), Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) bersedia mempertahankan batas jumlah hulu nuklir menurut Traktat Pemangkasan Senjata Serangan Strategis Baru (New START) apabila Rusia melakukan langkah serupa.
AS Tegaskan Bersedia Melakukan Negosiasi Traktat Senjata Baru dengan Rusia dan Tiongkok - ảnh 1Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan (Foto: ZUMA Press)

Ketika berbicara pada konferensi tahunan Asosiasi pengontrol senjata AS di Washington D.C, Sullivan menunjukkan bahwa AS bersedia mempertahankan batas jumlah hulu nuklir yang ditentukan dalam New START selama Rusia melakukan tindakan serupa. Dia juga mengimbau Moskow untuk bergabung pada traktat baru sebagai pengganti New START yang akan habis berlaku pada tahun 2026. Pejabat Gedung Putih ini juga menegaskan bahwa Washington bersedia melakukan negosiasi tentang traktat baru dengan Tiongkok tanpa prasyarat.

Rusia dan AS menandatangani New START pada tahun 2010. Menurut kesepakatan ini, Rusia dan AS bertanggung jawab bertukar data secara komprehensif, termasuk jumlah dan sifat-sifat sistem senjata setiap enam bulan sekali. Pada Februari 2021, Rusia dan AS memperpanjang traktat untuk lima tahun lagi.

Komentar

Yang lain